KTP Ex PKI Dan Kode Unik Di Buat Soeharto Untuk Ex Tapol, Dengan Punya Surat Ini bisa Bersih

Diterbitkan Sabtu, 14, Oktober, 2023 by Korps Nusantara

JAKARTA – Tragedi politik G30S PKI memang terjadi pada tahun 1965 pada masa Presiden Soekarno dan sebelum era Soeharto berkuasa.

Bertujuan untuk ‘menjaga’ Soekarno, G30S PKI juga dituding sebagai kudeta, terutama oleh Soeharto yang saat itu menjabat Pangkostrad.

Rasanya, apapun desas-desus tentang G30S PKI, Soekarno lengser dan Soeharto menjadi Presiden Indonesia dalam waktu yang berdekatan.

 

Terus dijadikan isu oleh Soeharto, G30S PKI menjadi momok masyarakat Indonesia saat ia berkuasa.

Misalnya saja ketika Presiden Soeharto kedua itu membuat ‘kode unik’ pada KTP warga yang pernah jadi tahanan politik (Tapol) karena tudingan terlibat PKI.

 

Pelabelan itu pernah ramai di media sosial, salahsatunya di Twitter yang mengunggah foto KTP ex Tapol yang disinyalir berhubungan dengan PKI, partai besar era Soekarno.

 

“Di masa Orde Baru, tanpa surat keterangan tidak terlibat G30S PKI ini akan sulit bisa bersekolah dan mendapat pekerjaan,” tulis akun SejarahRI, Sabtu, 14 Oktober 2023.

KTP ex PKI dan Surat Keterangan Tidak Terlibat PKI yang tenar pada era Soeharto

Akun itu juga mengungkap ‘kode unik’ pada KTP ex Tapol PKI yang dibuat oleh Soeharto sejak awal berkuasa.

“Apalagi jika di KTP sudah distempel kode ET alias ex Tapol,” sambungnya dalam unggahan itu.

 

Nampak tulisan ET terlihat jelas di ujung deretan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.

Meletusnya G30S PKI memang sempat membuat Soekarno tertekan karena kehilangan beberapa Jenderal kesayangan. Tak hanya itu, Soekarno juga jadi ‘korban’ politik Soeharto hingga akhir hayatnya sebagai tahanan rumah.

 

Dari Soekarno, Soeharto mulai ‘membabat’ habis rakyat Indonesia dengan isu keturunan PKI melalui pelabelan KTP.* ( hops/korpsnusantara )