MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Sunardi Pembunuh Pegawai Koperasi Juga Habisi-Buang Jasad Istri ke Septic Tank

Diterbitkan Kamis, 6, Februari, 2025 by Korps Nusantara

Polisi bongkar septic tank berisi kerangka istri pembunuh pegawai koperasi (Foto: dok. Istimewa)

SOLO – Polisi mengungkap aksi kejahatan lain Sunardi pembunuh pegawai koperasi di Cibarusah, Bekasi. Terkuat jika Sunardi juga membunuh dan membuang jasad istrinya sendiri AM ke septic tank di rumahya.
Dilansir detikNews, Kamis (6/2/2025) fakta itu terungkap saat polisi melakukan olah TKP pembunuhan pegawai koperasi oleh Sunardi. Dari situlah, ditemukan kerangka manusia yang masih utuh terkubur di dalam septic tank.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan Sunardi mengakui jika kerangka manusia itu adalah istrinya yang dibunuh pada 2022. Sunardi kemudian membuang jasad istrinya ke septic tank.

“(Identitas kerangka manusia) Saudari AM. Pengakuan dari Tersangka, AM ini adalah istrinya,” terang Onkoseno saat dihubungi, Rabu (5/2).

“Mendalami keterangan Tersangka S ini, ternyata dia di tahun 2022 juga melakukan pembunuhan. (Lokasi penemuan kerangka) di rumah, di luar ya, di halaman rumahnya (Tersangka) di belakang. Iya (dalam) septic tank, di area halaman itu,” sambung Onkoseno.

Motif Bunuh Istri
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengungkap motif Sunardi tega menghabisi istrinya diduga karena berselingkuh dengan pria lain. Sunardi lalu gelap mata hingga melakukan aksi kejamnya itu.

“Peristiwa kedua berkaitan dengan dugaan asmara karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Sampai si pelaku ini gelap mata melakukan pembunuhan ini,” beber Mustofa.

Kepada polisi, Sunardi mengaku pembunuhan terhadap istrinya dilakukan spontan. Sunardi kesal istrinya selingkuh hingga gelap mata melakukan aksi pembunuhan.

“Spontan, tapi masih kita dalami. Menurut keterangan pelaku, karena jengkel melihat korban ini selingkuh. Tapi kan perlu kita dalami lagi keterangan keluarga korban. Jadi kita masih ingin menelusuri apakah ada perencanaan atau tidak,” ujar Mustofa.

Keluarga Sempat Cari Istri Sunardi
Diketahui Sunardi punya dua istri. Korban AM yang dibunuh merupakan istri sah dari Sunardi. Keduanya melangsungkan pernikahan di Banyumas, Jawa Tengah lalu pindah ke wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:

Nelayan Tenggelam di Danau Diatas Solok,Ditemukan Meninggal

Puluhan Tenda di Destinasi Wisata Pimpiang Pinggir Danau Atas Lenyap Usai Di Beritakan Media, Warga Apresiasi Gerak Cepat Pemda Solok

Kota Dingin Tanpa Salju, Danau Atas Di Duga Jadi Sarang Maksiat, Bupati Solok Diminta Turun Tangan

Saat keduanya pindah, tidak ada saksi yang melihat. Pihak keluarga sempat mencari keberadaan korban AM usai dibunuh, tapi Sunardi berdalih tidak pernah bertemu.

“Dia pengakuannya tidak pernah bertemu korban. Memang peristiwa 2022 korban dengan tersangka hanya datang berdua ke rumah ini. Pengakuan tersangka mereka datang ke rumah ini tidak ada saksi yang melihat. Makannya pada saat tersangka ditanya keluarga korban, dia bilangnya tidak pernah bertemu dengan Almarhum,” jelas Mustofa.

Saat ditemukan, tulang belulang korban beserta pakaiannya masih utuh. Saat ini kerangka korban sudah dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati.

“Jasadnya masih ditemukan secara utuh. Termasuk pakaian korban, jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Jadi sama persis dengan keterangan tersangka bahwa pada saat dimasukkan ke septic tank korban masih menggunakan jaket,” imbuhnya.

Kerap Berdoa di Septic Tank
Mustofa menyebut Sunardi kerap berdoa di atas septic tank yang berisi jasad istrinya. Hal itu dilakukan setiap Sunardi pulang ke rumah.

“Memang pengakuan Tersangka, setiap pulang ke sini (TKP di Cibarusah), kan dia setiap dua minggu sekali pulang ke sini, tiap pulang dia berdoa di atas septic tank,” kata Mustofa.

Sunardi sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan wanita SP, yang merupakan pegawai koperasi. Atas kasus tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Jasad SP ditemukan pada Senin (3/2) siang. Korban ditemukan ketika kerabat mencari-carinya lantaran tak kunjung pulang. Jasad korban disimpan dalam lemari dan dibungkus seprai. Motif Sunardi tega melakukan pembunuhan lantaran kesal ditagih utang oleh korban(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *