Pesan Berantai Identitas Korban Mutilasi Dalam Koper Di Ngawi
Diterbitkan Sabtu, 25, Januari, 2025 by Korps Nusantara

NGAWI – Satreskrim Polres Ngawi masih melakukan penyelidikan atas kasus temuan mayat wanita dalam koper yang dimutilasi. Di tengah penyelidikan polisi, kini beredar luas dugaan identitas korban.
Dugaan identitas korban muncul dalam pesan berantai di WhatsApp. Dalam foto yang beredar, tampak wajah seorang perempuan mengenakan kerudung warna hitam. Terlihat jelas foto wajah wanita tersebut dengan background warna merah.
Dalam pesan yang beredar tersebut, lengkap dengan 10 sidik jari diduga korban yang berada di bawah foto dan identitasnya.
Dalam keterangan identitas dalam file foto tersebut, tertera nama wanita berinisial UK yang beralamat di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Blitar.
“Sudah di dapat biodata dari korban mutilasi yg berada di dalam koper merah yg di buang di ds Dadapan ,kendal, ngawi,” tulis pesan tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengaku belum bisa memberikan komentar terkait beredar dugaan identitas korban.
“Kita belum bisa tanggapi karena kita masih menunggu biar bekerja tim identifikasi. Kita beri kesempatan mereka bekerja maksimal,” kata Dwi, Jumat (24/1/2025).
BACA JUGA:
Polisi Usut Upaya Penculikan 2 Anak di DIY yang Viral Grup WhatsApp Pesan Berantai
INNALILAHI : Kabar Duka Datang Dari Aktor Warkop DKI Dorman Borisman Meninggal Dunia
Tampang Pasang Sejoli, Mahasiswa Pembunuh Darah Dagingnya di Ngawi Lalu Dikubur di Kebun
Sebelumnya, ditemukan ciri khusus saat polisi melakukan autopsi jasad korban. Ciri khusus tersebut adalah adanya lubang tindik pada pusar perut korban yang dilengkapi dengan perhiasan berwarna perak putih.
“Ada lubang tindik di perut bagian atas pusar,” ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).
Lubang tindik pada pusar korban, kata Joshua, adalah jenis tindik piercing di atas pusar. Perhiasan tindik berwarna perak putih itu diharapkan bisa menjadi petunjuk identitas korban.
“Ada tindik piercing di atas pusar korban. Tindik warna perak putih semoga bisa jadi petunjuk,” kata Joshua.
Sebelumnya, saksi, Yusuf Ali menceritakan bahwa ia menemukan koper itu sekitar pukul 09.30 WIB saat membuang sampah bersama adiknya pada Kamis (23/1).
“Saya sedang buang sampah, kok melihat ada koper besar di selokan seberang jalan. Saya buka, ternyata isinya mayat perempuan,” ujar Ali.
Dilansir dari Cetik, Ali mengaku awalnya mengira koper tersebut milik seseorang yang jatuh. Namun, ia terkejut saat mengetahui isi koper tersebut adalah mayat perempuan.
“Semula saya kira koper berharga yang jatuh milik orang, tidak tahunya berisi mayat,” jelas Ali. ***