Terjadi Kerusuhan Bima NTB , Dugaan Berawal Pelecehan, Motor Dibakar-Warga Diungsikan
Diterbitkan Rabu, 15, Januari, 2025 by Korps Nusantara

JAKARTA – Kerusuhan terjadi di Pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Massa membakar enam motor dan warga diungsikan imbas kerusuhan ini.
Dilansir detikBali, Rabu (15/1/2025) peristiwa ini dipicu oleh dugaan pelecehan terhadap perempuan berinisial S (20), warga Desa Nisa, Kecamatan Woha. Pelaku pelecehan diduga merupakan seorang pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seusai kejadian, massa mendatangi lokasi tempat warga Sumba bermukim di sekitar Pasar Tente untuk mencari pelaku. Massa melampiaskan kemarahan dengan membakar dan merusak sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi karena tak menemukan terduga pelaku.
BACA JUGA:
Respon Cepat Polri Bersama Damkar Padamkan Si Jago Merah
Kapusbimdik Susari MA: Belum Ada Guru Agama Khonghucu Berijazah S1 Pendidikan Agama Khonghucu
Korupsi Shelter Tsunami di NTB Rugikan Negara Capai Rp19 M, Begini penjelasan KPK
“Ada enam sepeda motor yang dibakar dan tiga unit lainnya dirusak,” ujar Kapolsek Woha AKP Sudirman.
Dia mengatakan situasi di lokasi telah kondusif. Puluhan warga Sumba, termasuk anak-anak, perempuan, dan laki-laki, dievakuasi ke Polsek Woha, yang kemudian dipindahkan ke gedung Dinsos.
“Dibawa ke kantor Dinsos, karena di sana sudah dibangun tenda untuk mengungsi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah.
Menurut data BPBD, warga Sumba yang dipindahkan sebanyak 103 orang yang terdiri dari 71 orang dewasa, dengan rincian 44 laki-laki dan 27 perempuan, serta 33 anak-anak. Pemindahan dilakukan secara bertahap menggunakan kendaraan milik BPBD.*