MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Polisi dan BI Periksa Nomor Seri 4.800 Uang Palsu Buatan UIN Makassar

Diterbitkan Rabu, 25, Desember, 2024 by Korps Nusantara

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Yudhiawan (kanan) bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Rizki Ernadi Wimanda (kiri) mengecek barang bukti uang palsu menggunakan detektor mata uang (money detector) saat konferensi pers di Mapolres Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024)

MAKASSAR- Polisi bersama Bank Indonesia melakukan perhitungan uang palsu hasil cetakan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 4.800 lembar uang palsu pecahan 100 ribu yang sudah terpotong dan siap diedarkan. Namun, uang palsu tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian di kampus UIN Alauddin Makassar.

“Sekarang yang dihitung, yang terpotong dulu, nanti yang belum terpotong,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (24/12).

Perhitungan ini dilakukan, kata Reonald, untuk memastikan nomor seri yang digunakan dalam uang palsu tersebut. Namun, yang memastikan palsu atau tidak adalah pihak BI.

“Karena ini untuk memastikan satu persatu, karena ada nomor seri uang yang sama, nanti BI sebagai ahli yang bicara soal kepalsuannya,” jelasnya.

BACA JUGA:

Kapolda : Diduga Uang Palsu di UIN Makassar Buat Pilkada Serentak

Diduga ASN Ikut Jaringan Uang Palsu UIN Makassar Ditangkap di Sulbar

Terungkapnya Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Begini Kronologinya

Sementara terkait pemeriksaan terhadap ASS yang diduga sebagai donatur dan saksi kunci dalam pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar tersebut, kata Reonald belum dapat dilakukan karena ASS tidak dapat menghadiri panggilan penyidik.

“Kita lakukan pemanggilan pertama pada ASS kemarin senin, tapi mangkir,” ungkapnya.

Reonald menuturkan penyidik kembali akan melayangkan surat pemanggilan yang kedua dan akan segera dijadwalkan pemeriksaan ulang kepada ASS.

“Jadi kita akan layangkan panggilan kedua,” pungkasnya. ( CNN Indonesia )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *