Motif Ini Perempuan Jembar Lompat Dari Kapal Feri di Selat Bali
Diterbitkan Rabu, 25, Desember, 2024 by Korps Nusantara

BANYUWANGI – Perempuan warga Jember, WI (52) ditemukan tewas setelah melompat dari kapal feri KMP Citra Mandali Sakti ke Selat Bali. Aksi nekat ibu 2 anak itu diduga akibat kesulitan ekonomi setelah sang suami meninggal.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Dian Yurida Bahtiar membenarkan bahwa WI adalah warganya. Dia menduga motif WI bunuh diri akibat kondisi finansial yang semakin memburuk usai suaminya meninggal pada 2018.
“Semenjak suaminya meninggal, memang ekonominya sulit. Terbukti dari toko onderdil yang ada di rumahnya itu akhirnya buka tutup,” kata Dian Yurida Bahtiar saat dihubungi melalui sambungan telepon,Dikutip dari detikjatim. Sabtu (21/12/2024).
Setelah toko onderdil sepeda motornya tidak stabil, WI beberapa kali memulai usaha baru. Mulai dari jualan makanan dan gorengan keliling pasar Lojejer, hingga beberapa usaha lainnya. Namun usaha jualan makanan dan gorengan itu kurang berhasil.
“Rumahnya itu kan area pasar Lojejer. Beberapa kali jualan, seperti makanan dan gorengan, dikelilingkan ke pasar tapi nggak laku,” ujar Bahtiar.
Dari sinilah Bahtiar menduga motif WI melakukan tindakan bunuh diri akibat kondisi ekonomi.

Jenazah perempuan yang lompat dari kapal feri ke Selat Bali ditemukan di pantai Bali. (Foto: Istimewa)
“Kemungkinan penyebab bunuh diri itu adalah faktor ekonomi,” ucapnya.
BACA JUGA:
Pengakuan Jukir Korban Aksi Koboi Todong Pistol di Banyuwangi
Kecelakaan Maut Mobil Elf vs Towing di Banyuwangi Berisi 18 Orang , 4 Orang Tewas
Suami Tusuk Istri dan PIL yang Hendak Check In ke Hotel Di Banyuwangi
Bahtiar menambahkan, WI adalah wanita asal Bali. Setelah menikah dia memutuskan ikut suaminya di Jember. Bahtiar sendiri tak menyangka WI akan bunuh diri. Sebab korban sudah cukup aktif mengikuti kegiatan pengajian dan belajar membaca Al-Qur’an di kampung itu.
Dia juga menjelaskan bahwa WI memiliki 2 orang anak. Anak pertamanya seorang wanita disabilitas sedangkan anak laki-lakinya saat ini bekerja di Bali. Bahtiar mengatakan, sebenarnya WI hendak berangkat ke Bali untuk menemui sanak saudaranya juga anak laki-lakinya.
“Tujuannya ke Bali selain ke saudaranya mungkin untuk ketemu anak laki-lakinya yang sedang bekerja di Bali,” jelasnya.
Jenazah WI rencananya akan dimakamkan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. Hingga pukul 18.30 WIB jenazah masih dalam perjalanan ke rumah duka. “Mungkin akan dimakamkan malam ini atau besok pagi,” pungkas Bahtiar. *