Dianiaya George Sugana Halim, Pegawai Toko Roti: Dia Bilang “Orang Miskin Kayak Lu Mana Bisa Laporin”
Diterbitkan Senin, 16, Desember, 2024 by Korps Nusantara

JAKARTA – D (19), pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, mengungkapkan pengalaman pahitnya selama bekerja di toko roti milik orangtua George Sugana Halim. D mengaku sering dicaci maki dan dianiaya, termasuk dilempar barang-barang padat oleh George.
D menceritakan, insiden pertama terjadi pada tahun ini ketika ia diminta mengirimkan foto roti yang tidak layak jual. Setelah mengirimkan foto tersebut,
D malah dilempari wadah selotip yang mengenai kakinya. “Iya pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ,” ujar D saat dihubungi pada Minggu (15/12/2024).
Setelah kejadian tersebut, D memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan melaporkan kasus penganiayaan ke polisi.
Geogre juga mencaci D dan teman-temannya, menuduh D sebagai orang miskin yang tidak akan mampu melaporkan penganiayaan tersebut.
“Bilang saya ‘Miskin, babu’ terus dia juga bilang ‘Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum’,” tambahnya.
Setelah mengalami luka memar, D membuat perjanjian lisan dengan adik George, yang mengharuskan D tidak perlu lagi mengantarkan makanan ke kamar George.
BACA JUGA:
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Pegawai Toko Roti di Jaktim Dianiaya Anak Bos
Polemik Bamsoet: Dituntut Puluhan Alumni ANU hingga Dinyatakan Melanggar Etik oleh MKD
Namun, pada Kamis (17/10/2024), D kembali dianiaya ketika menolak untuk mengantarkan makanan.
“Saya terlampau takut kepada GHS yang pernah menganiaya saya, sehingga masuk ke kamarnya adalah upaya bunuh diri,” jelas D.
Penolakan D memicu kemarahan George, yang kemudian melakukan serangan lebih brutal.
D mengaku dilempari berbagai barang, termasuk patung batu, kursi, dan meja.
“Dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin EDC BCA dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya,” kata D
Insiden itu berujung pada luka sobek di kepala D dan memar di seluruh tubuhnya.
Setelah kejadian tersebut, D memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan melaporkan kasus penganiayaan ke polisi.( kompas )