MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Ini “Bisikan” yang Didengar Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sebelum Beraksi

Diterbitkan Senin, 9, Desember, 2024 by Korps Nusantara

Rumah lokasi ayah dan nenek dibunuh remaja di Cilandak, Jakarta Selatan. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

JAKARTA  – MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, mengaku sempat mendengar “bisikan” sesaat sebelum menikam ayah, nenek, dan ibunya, Sabtu (30/11/2024).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, bisikan itu berkaitan dengan beban yang ditanggung orang tuanya dan perihal surga.

“Ketika dia gelisah, dia bilang ‘Terlalu banyak beban orang tua, yaudah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga’. Setelah itu dia lakukan penusukan,” kata Ade saat ditemui di Lebak Bulus, Senin (9/12/2024).

MAS mengaku pertama kali mendengar bisikan itu pada malam tersebut. Tak lama setelahnya, ia langsung menikam ayah, nenek, dan ibunya. “Iya (bisikan) pada malam itu saja, langsung eksekusi,” tambah Ade.

Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.

BACA JUGA:

Ayah Kandung Bejad !! Perkosa Anak Kandung Berkali-kali, Ayah di Pati Juga Paksa Korban Suntik KB

Remaja Pembunuh Ayah Dan Nenek Di Cilandak, Polisi Cek Urin

Dari Rumah Anak Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel, Polisi Evakuasi Sugar Glider 

Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.

Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati. Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.

Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan. Seorang petugas keamanan memanggil MAS.

Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah. Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.( kompas )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *