Bukan Karena Stok, Ini Biang Kerok Harga Minyak Kita Tak Kunjung Turun
Diterbitkan Jumat, 6, Desember, 2024 by Korps Nusantara
JAKARTA – Harga minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita yang tak kunjung turun bukan karena stoknya yang menipis.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto menekankan MinyaKita tidak mengalami kelangkaan, begitu juga dengan minyak goreng kemasan premium dan minyak curah yang bisa didapatkan di pasar dengan mudah.
Menurutnya, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan harga MinyaKita yang secara rata-rata nasional mencapai Rp17.000, sedang harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp15.700.
“Intinya perlu waktu. Tapi yang jelas, yang kita tekankan bahwa secara stok, ketersediaan terutama, MinyaKita itu sangat-sangat cukup,” kata Wisnu di Kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.
BACA JUGA:
Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Bekasi: 9 Tewas, 4 Luka
Rampok Minyak Fame Senilai RP82 Miliar Di Perairan Tanjung Selatan, 13 Pelaku Di Ringkus Polisi
Tiga Sumur Minyak Ilegal di Sumsel Meledak, Polisi Tetapkan Pemiliknya Jadi Tersangka
Saat ini, yang perlu dilakukan adalah membuat rantai distribusi menjadi efisiensi. Rantai distribusi yang dianggap panjang menyebabkan terjadinya transaksi antar pengecer sehingga membuat harga ke konsumen naik.
“Rantainya kepanjangan artinya itu kan harus yang diefisiensikan, terus kita lakukan pengawasan. Ya, itulah kita lagi berupaya, tapi poin pentingnya, stressing kita bahwa secara ketersediaan nggak ada masalah, nggak kayak dulu, kan kosong-kosong banget, itu langka,” ujarnya.
Secara pasokan, Minyakita sampai saat ini dalam kondisi aman. Jenis minyak goreng lainnya seperti premium juga cukup untuk natal dan tahun baru.( Rmol )