KORPS NUSANTARA

KORPS NUSANTARA

Gempa Sukabumi M 4,5, Getaran Terasa Hingga Banten, Di picu Aktivitas Sesar

Diterbitkan Rabu, 2, Oktober, 2024 by Korps Nusantara

Gempa bumi tektonik magnitudo (M) 4,5 terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). BMKG menyatakan gempa terjadi karena aktivitas sesar. (dok BMKG)

JAKARTA – Gempa bumi tektonik magnitudo (M) 4,5 terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). BMKG menyatakan gempa terjadi karena aktivitas sesar.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Gempa terjadi pada pagi ini pukul 08.09 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,35 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,49 derajat Bujur Timur (BT).

Dilansir dari Detik.Pusat gempa berada di darat pada jarak 40 km barat daya Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 36 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, getaran gempa dirasakan di sejumlah daerah di sekitar Sukabumi hingga kawasan Banten.

BACA JUGA:

Gempa M 5 Guncang Intan Jaya Papua Tengah

Gempa M 4,9 Guncang Sumba NTT

Dampak Gempa M 5,5 di Gunungkidul 13 Rumah Rusak Ringan

Gempa disarakan dalam skala IV MMI di Simpenan, Ujung Genteng, Tegalbuleud yang artinya getaran dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, dan membuat jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Getaran juga dirasakan di Kalibunder dalam skala III-IV MMI yang artinya getaran dirasakan orang banyak di dalam rumah seperti ada truk lewat.

Gempa juga dirasakan di Cikakak, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bayah, Panggarangan, Malingping dalam skala III yang artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah seperti ada truk lewat. Gempa juga dirasakan di Rangkasbitung dalam skala II-III. Intensitas getaran lebih rendah juga dirasakan di Kecamatan Kabandungan, Sukabumi dalam skala II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata Daryono.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *