Usai Rp 450 Miliar Disita Jaksa, Ini 5 Fakta Kasus Korupsi Duta Palma
Diterbitkan Selasa, 1, Oktober, 2024 by Korps Nusantara
JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung RI) menyita uang Rp 450 miliar terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) korporasi Duta Palma Group. Kejagung mengatakan uang yang disita dari perusahaan yang masih satu grup dengan Duta Palma.
Dirangkum detikcom, Senin (30/9/2024), Kejagung awalnya mengusut kasus dugaan korupsi korporasi PT Duta Palma Group terkait korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit. Kejagung kemudian meningkatkan status penanganan perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Dilansir Dari detik.Penyidikan tersebut dilakukan sebagaimana Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Nomor: PRIN-61/F.2/Fd.2/11/2023 tanggal 03 November 2023.
BACA JUGA:
Tumpukan Uang Rp450 Miliar Sitaan Kejagung Kasus Sawit Duta Palma
3 Petinggi Waskita Karya Jadi Tersangka Kasus LRT Sumsel, Penyidik Sita Uang Rp 2 M
KPK Sita Rumah Rp3,5 M di Jakarta Terkait Kasus Abdul Gani Kasuba
Berikut fakta-fakta kasus korupsi Duta Palma usai Rp 450 M disita:
1. Sita Uang Rp 450 M dari Tersangka Korporasi PT Asset Pacific
Kejagung kemudian bergerak menyita uang Rp 450 miliar dari tersangka PT Asset Pacific. Diketahui, PT Asset Pacific masih satu grup dengan Duta Palma.
“Telah melakukan penyitaan uang sejumlah Rp 450 miliar dari tersangka PT Asset Pacific yang masih satu grup dari Duta Palma,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar di Gedung Kartika, Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).
Uang itu disita karena diduga merupakan TPPU dari hasil korupsi. Lebih lanjut Abdul Qohar menjelaskan kasus korupsi dengan tersangka korporasi Duta Palma Group merupakan pengembangan kasus korupsi terkait perizinan perkebunan sawit Bos Duta Palma, Surya Darmadi.
2. 7 Korporasi Jadi Tersangka Korupsi dan TPPU
Kejagung menilai terdapat bukti-bukti tindak pidana yang diduga dilakukan oleh Duta Palma Group sebagai korporasi. Total, ada tujuh korporasi yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang terkait perkebunan kelapa sawit di Indra Giri Hulu.
Ketujuh tersangka korporasi itu ialah PT Palma Satu, PT Siberida Subur, PT Banyu Bening Utama, PT Panca Agro Lestari, PT Kencana Amal Tani, PT Asset Pacific, dan PT Darmex Plantations (*)