Indra Curhat ke Rekannya Usai Perkosa dan Bunuh Remaja Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Diterbitkan Sabtu, 21, September, 2024 by Korps Nusantara
SUMATRA BARAT – Indra Septiawan alias IS pemerkosa dan pembunuh NKS (18), gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat ditangkap setelah 11 hari menjadi buronan.
Indra melakukan aksi kejinya pada 6 September 2024. Ternyata Indra sempat bercerita ke salah satu rekannya soal tindakannya membunuh NKS.
Korban terakhir kali terlihat saat pamit berjualan gorengan seperti biasa pada Jumat (6/9/2024).Dilansir dari kompas
Ia biasa berjualan dari jam 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun hari itu, korban tak kunjung pulang.
Ternyata ia diperkosa dan dibunuh oleh Indra, residivis kasus pencabulan dan narkoba.
BACA JUGA:
Ini Lah Catatan Hitam Pembunuh Gadis Penjual Gorengan
Aksi Dramatis Penangkapan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Sembunyi di Loteng Rumah Warga
Beredar Foto Tersangka Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Di Sumbar
Di hari kejadian, sekitar pukul 16.00 WIB, Indra dan tiga rekannya yang duduk di sebuah warung melihat korban dari kejauhan. Mereka kemudian memutuskan membeli dagangan korban pada 17.10 WIB.
Saat itu hujan turun sangat lebat. Pada pukul 18.25 WIB, Indra melihat korban perjalanan pulang dari Pasar Gelombang.
Indra pun memisahkan diri dari tiga rekannya dan mengikuti korban. Pada pukul 18.30 WIB, Indra menghadang korban di jarak 200 meter dari lokasi warung tempatnya nongkrong.
Lalu Indra menyekapkapnya menggunakan tali rafia yang sudah disiapkan. “Awalnya, IS tidak berniat membunuh korban, hanya ingin memperkosanya,” ungkap Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono.
Saat itu korban melakukan perlawanan dan dia dibekap oleh Indra hingga pingsan. Setelah itu tubuh korban yang sudah tak berdaya diseret sejauh dua kilometer dari TKP pertama, lokasi ditemukannya bukti gorengan yang dijual korban.
Setelah itu korban diperkosa oleh pelaku. Tubuh korban kemudian kembali diseret sejauh 300 meter ke lokasi tempat korban ditemukan terkubur tanpa busana.
“Di tempat itu, tersangka melampiaskan nafsunya untuk memerkosa korban dan membawa korban sejauh kurang lebih 300 meter ke lokasi korban ditemukan terkubur tanpa busana,” kata Suharyono. Menurut Suharyono, luka-luka yang ada di tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret tersangka.
“Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya,” beber Suharyono.(*)