Tabungan Pensiunan Hilang di Koperasi Betik Gawi , Ratusan Pensiunan Guru Demo
Diterbitkan Senin, 9, September, 2024 by Korps Nusantara
LAMPUNG – Ratusan pensiunan guru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bandar Lampung, menuntut pengembalian tabungan pensiun mereka yang hilang akibat masalah koperasi.
Ratusan pensiunan guru tersebut datang pada Senin (9/9/2024) siang, mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Mereka juga membawa sejumlah karton dengan tulisan bernada protes terkait hilangnya uang tabungan pensiun mereka.
Di lansir Dari Kompas.Salah satu pensiunan, Martiana Sundari, mengungkapkan bahwa potongan uang tabungan pensiun telah dilakukan sejak tahun 2018. Uang tersebut disimpan secara kolektif di Koperasi Betik Gawi yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:
Tabungan Raip Rp 248 Juta Di Rekening, Nasabah Bank BRI Buleleng Bali Gugat Ke Pengadilan
Seorang Nasabah Mengaku Uang THR Hilang Secara Tiba Tiba Di Rekening
Puluhan HP Peserta Abang None Di Gondol Maling , Jakpus, Pelaku di Ringkus Polisi
“Setiap bulan dipotong Rp 100.000 sejak tahun 2018. Kalau dihitung secara kasar, mungkin jumlah keseluruhannya mencapai sekitar Rp 100 miliar,” kata Martiana, Senin siang.
Permasalahan ini mulai mencuat pada tahun 2020, ketika para pensiunan hendak mencairkan tabungan pensiun mereka. Namun, pihak koperasi menyatakan bahwa tidak ada dana yang tersedia untuk dicairkan.
Martiana menjelaskan bahwa para pensiunan telah menempuh berbagai cara untuk mendapatkan hak mereka kembali, termasuk mendatangi kantor koperasi dan mengadu kepada wali kota.
Namun, hingga kini uang tabungan pensiun tersebut belum juga cair. “Ada yang datang hanya diberi Rp 500.000, padahal satu orang minimal memiliki tabungan Rp 20 juta. Koperasi bilang dananya tidak ada,” tambahnya.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah, menemui para pengunjuk rasa dan berjanji akan memfasilitasi penyelesaian masalah ini.
“Kami akan membentuk tim untuk menyelidiki apakah ada kebangkrutan atau manipulasi yang dilakukan oleh pengurus koperasi,” ujar Deddy.