Polisi Temukan Buku Wasiat di Rumah Pasutri Meninggal Berlu,uran Dari Di Tanggerang
Diterbitkan Sabtu, 7, September, 2024 by Korps Nusantara
TANGERANG – Polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah pasutri BK (70) dan RB (65) yang ditemukan tewas dengan kondisi luka tusuk di rumahnya di Cipondoh, Kota Tangerang. Salah satunya ada buku catatan berisi wasiat.
“Pada saat melakukan olah TKP, juga menemukan sebuah buku. Buku catatan di situ,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan,Dilansir dari detik. Sabtu (7/9/2024).
Zain mengatakan, dalam buku tersebut terdapat catatan terkait pembagian harta warisan korban. Selain itu, ditulis juga terkait piutang yang dimiliki korban.
“Ada kata-kata apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah, ini, ini, ini. Kemudian juga dia berpesan masih mempunyai utang yang harus dibayar,” kata dia.
BACA JUGA:
Jadi Korban Penyiraman Air Keras Pasang Sejoli Di Jakarta Barat, Pelaku Teman Kerja
Pasutri Lansia Tewas Di Rumah Terkunci Di Tengerang, Ada Dua Pisau Di Samping Jasad Suami
Pasutri Di Kejar Grombolan OTK Di Jakarta – Pusat, Sempat Lepas Tembakan
Kedua korban, lanjut Zain juga berpesan agar jenazahnya dikremasi. Dalam catatan itu juga dituliskan ada masalah suami istri antara keduanya.
“Kemudian, (isi wasiat) kalau misalkan bila korban meninggal, agar nanti jenazahnya dikremasi dan abunya untuk dibuang ke laut. Kemudian kalau masalah ini adalah masalah suami istri,” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero mengatakan bahwa catatan tersebut diduga ditulis oleh si suami.
“Diduga yang menulis korban laki-laki, saat ini masih kita dalami untuk kebenaran tulisan dan isinya,” tuturnya.
Kondisi Rumah Terkunci dari Dalam
Kedua korban berinisial BK (70) dan RB (65) ditemukan pada Kamis (5/9) siang. Polisi mengungkap kondisi rumah terkunci dari dalam.
“Untuk kondisi rumah sendiri dalam keadaan terkunci dari dalam,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Y Kanitero kepada wartawan, Jumat (6/9).
Saat dilakukan olah TKP awal, tidak ada barang-barang korban yang hilang. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan mendalam. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diautopsi.
“Kemudian barang sampai dengan saat ini belum ada yang kita temukan hilang dan juga posisinya tidak berantakan. Kemudian kita sudah hubungi juga adik korban karena pasutri ini tidak memiliki anak. Jadi adik dari korban yang kita hubungi,” tuturnya.(*)