MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

3 Paslon Menuju DKI, Adu Kekuatan RK, Pramono dan Dharma Berebut Suara Anies Hingga Ahok 

Diterbitkan Kamis, 5, September, 2024 by Korps Nusantara

Calon Gubernur DKI Jakarta 2024, Pramono Anung (Kiri), RIdwan Kamil (Tengah) dan Dharma Pongrekun (Kanan)

JAKARTA – Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketiga kandidat ini akan beradu strategi untuk menggaet suara masyarakat, termasuk basis pemilih yang selama ini setia kepada Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Di lansir dari Kompas.Langkah Anies dan Ahok batal mengikuti Pilkada 2024, meski mereka sebelumnya telah digadang-gadang dipersiapkan ikut bertarung dalam kontestasi politik ini.

Meskipun batal maju Pilkada Jakarta, Anies dan Ahok tetap memiliki basis pendukung yang signifikan di Jakarta. Dukungan kelompok ini tentu sangat berharga bagi tiga kandidat dalam pemilihan pada 27 November.

Berdasarkan survei pada Juni 2024, Anies berada di posisi puncak elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta dengan capaian 29,8 persen.

Posisinya berikutnya ada Ahok yang merupakan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 dengan elektabilitas mencapai 20 persen.

“Memang sepertinya pemilih Anies juga cukup besar. Tetapi ingat, pemilih Anies juga pemilih yang melihat para kandidat itu sejauh mana memperjuangkan legacy yang sudah ditinggalkan Anies,” ujar pengamat politik Adi Prayitno saat dihubungi  Kamis (5/9/2024).

BACA JUGA:

Pramono Anung-Rano Karno Daftar ke KPUD Jakarta Di dampingi Ahok

Ridwan Kamil-Suswono Daftar Cagub-Cawagub Jakarta 28 Agustus

KPU : Kroscek 840.640 KTP Dukungan Dharma Pongrekum Maju Pilgub DKI Jalur Indenpen

Tiga bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun saat mengikuti tes kesehatan di RSUD Tarakan.(KOMPAS.com) JAKARTA,

Basis suara Anies

Menurut Adi, meski pendukung Anies galau, tetapi mereka akan mempertimbangkan jika ada dari tiga kandidat cagub-cawagub Jakarta memiliki keakraban dengan Anies dan melanjutkan program yang sebelumnya telah dikerjakan.

“Pemilih Anies ini bisa dibaca dalam dua hal ini. Pertama akan memilih calon yang dinilai punya keakraban dengan Anies Baswedan. Kedua akan memilih calon yang dinilai akan melanjutkan semua yang sudah dilakukan Anies,” kata Adi.

Dengan demikian, pemilih Anies disebut masih menimbang ketiga calon yang saat ini terlihat ramah dan memiliki chemistry dengan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

“Karena kalau kita membaca psikologi politiknya. Pemilih Anies ini kan kecewa karena Anies ini kan tidak mendapatkan tiket, terutama tiket partai yang dinilai hanya memberikan PHP ke Anies,” kata Adi.

Basis suara Ahok

Adapun pemilih Ahok itu diprediksi akan tegak lurus dengan Pramono-Rano. Sebab mereka dianggap loyal dan militan kepada sosok eks Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina itu.

“Pemilih Ahok ini pemilih loyal, cukup militan, karena memang teridentifikasi sebagai pemilih atau merasa dekat atau menjadi bagian dari Ahok dan PDI-P,” kata Adi.

Dengan demikian, dalam konteks itu, bisa dipastikan pendukung Ahok akan tegak lurus mendukung Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024. “Mereka akan tegak lurus ke mana Ahok akan memberikan dukungan politik, pasti kepada Pramono-Rano,” kata Adi.

Kekuatan tiga kandidat

Pertarungan antara Ridwan Kamil, Pramono, dan Dharma dalam merebut suara basis Anies dan Ahok akan saling beradu trik. Sebab, ketiga kandidat ini memiliki pengalaman masing-masing.

Ridwan Kamil, sebagai calon yang memiliki rekam jejak sukses sebagai Gubernur Jawa Barat dan dapat dikatakan memiliki tingkat popularitasnya yang tinggi di antara kedua kandidat.

Adapun Pramono dikenal sebagai politisi berpengalaman dan memiliki jaringan luas dengan pernah menjadi pimpinan DPR hingga terkini Sekretaris Kabinet. Bahkan, ia selalu menggaungkan kerap bekerja keras selama menjalani tugas.

Sementara Dharma meski namanya baru terdengar di dunia politik, namun ia memiliki menggratiskan harga sewa JIS bagi klub sepak bola asal Jakarta, Persija, jika anggaran memungkinkan.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *