Kebakaran Rumah Di Manggarai dan Warga Ngungsi di Stasiun, Inilah 6 Faktanya
Diterbitkan Selasa, 13, Agustus, 2024 by Korps Nusantara
JAKARTA – Terjadi kebakaran di permukiman padat penduduk di dekat Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Kebakaran itu membuat warga sekitar lokasi mengungsi di Stasiun Manggarai.
Kebakaran itu dilaporkan terjadi Selasa (13/8/2024) pukul 02.30 WIB tepatnya melanda sebuah rumah di Jl. Saharjo Raya, RW 06 & RW 012, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet. Permukiman yang terbakar merupakan permukiman di dekat Stasiun Manggarai.
Sebanyak 35 mobil pemadam atau 120 personel dikerahkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan pada pagi hari. Pada pukul 08.00 WIB, petugas Damkar sedang proses pendinginan lokasi kebakaran.di kutip dari Detik.
Berikut fakta-fakta mengenai kebakaran di Manggarai tersebut
1. Warga Mengungsi di Sisi Barat Stasiun
Warga yang terdampak kebakaran pun mengungsi di area pintu barat Stasiun Manggarai. PT KAI Commuter pun mengimbau penumpang kereta untuk keluar di pintu timur.
“Terdapat kebakaran pemukiman warga di sekitar area pintu barat Stasiun Manggarai. Sehubungan dalam proses pemadaman dan terdapat beberapa pengungsi di area pintu barat,” bunyi keterangan KAI Commuter di akun X-nya, Selasa (13/8).
KAI Commuter mengimbau penumpang KRL yang hendak ke stasiun masuk melalui pintu timur. Penumpang KA Bandara diimbau datang lebih awal guna mengantisipasi rekayasa lalin atau kemacetan di sekitar lokasi.
2. Operasional KRL Tak Terganggu
Kebakaran permukiman di dekat Stasiun Manggarai tidak mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sementara itu, KA Bandara sempat dikeluarkan dari Depo Manggarai untuk antisipasi perambatan.
“Dapat kami sampaikan bahwa seluruh perjalanan Commuter Line yang melalui Stasiun Manggarai aman sesuai dengan jamnya,” ujar Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya.
Awalnya petugas menerima informasi terjadi kebakaran pada pukul 02.49 WIB di rumah warga yang terletak di samping gudang Depo Overhaul KAI Commuter di Manggarai. Di area tersebut terdapat Commuter Line Basoetta, petugas lalu mengevakuasi kereta Basoetta dengan mengeluarkannya dari depo tersebut.
“Atas kejadian ini semua, Commuter Line Basoetta dikeluarkan dari Depo Overhaul Manggarai tadi pagi. Sebagai antisipasi apabila api menyebar sampai ke area depo kami,” kata Joni.
3. Gegara Charger Ponsel
Kebakaran rumah di Manggarai Jakarta Selatan diduga berasal dari charger ponsel. Korsleting itu membuat rumah terbakar.
“Menurut keterangan dari bapak Sukiman ketua RT 02 RW 06, keterangan (sumber api) dari casan (charger) HP,” ujar Kasudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda kepada detikcom.
4. 100 Lebih Rumah Terbakar
Lurah Manggarai Selatan, Arafat Dinsirat, mengungkap sebanyak 100 rumah lebih dari total 21 RT terkena dampak kebakaran. Dia menyebut titik kebakaran mulanya berada di RW 6.
“Total dari RW ada 2, RW 6 dan RW 12. Jumlah RT yang terdampak RW 6 itu 15 RT, RW 12 itu 6 RT. Kalau detailnya kami belum bisa mengakses ya (jumlah rumah yang terbakar). Kalau pastinya di atas 100 rumah,” ungkap Arafat kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa (13/8).
BACA JUGA:
Polisi Incar Pentolan Tawuran Yang Kerap Kali Terjadi Di Manggarai Jakarta Selatan
WNI Tewas Di Hotel Bangladesh Saat Kebakaran Hotel Saat Kunjungan Bisnis
Imbas Kebakaran Manggarai : 7 Orang Terluka dan 4.219 Warga Mengungsi
Dia menyebut sejauh ini pihaknya bersama seluruh stakeholder sudah menyiapkan beberapa tempat pengungsian. Sejauh ini sudah ada empat titik pengungsian yang disiapkan.
“Yang jelas kami fokus ke dalam penanganan setelah kejadian kebakaran pada warga Manggarai. Lokasi pengungsian juga sudah kita siapkan semua di RW 7 Masjid Al Falah, kemudian di SD 05 RW 9, di pos RW 12, ada juga di parkiran Stasiun Kereta Api Bandara,” ungkapnya.
Kebakaran rumah di Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, telah padam. Kebakaran itu menghanguskan 100 rumah. (Ari Saputra/detikcom)
Petugas penanggulangan kebakaran dan keselamatan (gulkarmat) Sudin Jaksel menyebut kendala pemadaman yakni sulitnya akses air. Petugas menyebut debit air di sungai Minangkabau kecil.
“Ya memang kendalanya padat hunian, awal, terus solo ambon (sumber air) juga yang di Minangkabau tadi debitnya kecil sehingga kita harus masuk di pintu air. Nah jadi awal kita sumber air ada di Minangkabau dan debitnya memang kecil dan kita harus bendung supaya ada embung air,” ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jaksel Triyanto di lokasi, Selasa (13/8).
5. 7 Orang Luka
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta melaporkan sebanyak 7 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut.
“Korban 7 orang luka sudah ditangani petugas,” kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).
6. 4.219 Mengungsi
Michael melaporkan sebanyak 1.050 KK atau 4.219 jiwa dari 21 RT terdampak dan mengungsi di lokasi yang disiapkan. Rinciannya adalah 750 KK dari RW 06 dan dan 300 KK dari RW 12.
“Data sementara pengungsi RW 06 jumlah 15 RT dengan 750 KK 2.888 jiwa dan RW 12 jumlah 6 RT dengan 300 KK 1.331 jiwa,” ucapnya.
Sebanyak 3 lokasi pengungsian disiapkan, yakni di Pergudangan Infinia Jalan Minangkabau, Masjid Al Falah RW 07, dan SD 05 Manggarai RW 09. Saat ini belum diketahui estimasi kerugian akibat kebakaran tersebut.(*)