Tak Terima di Tegur Buang Puntung Rokok Di SPBU,Pemotor di Kroyok Brutal oleh Pengendara Gran Max
Diterbitkan Sabtu, 10, Agustus, 2024 by Korps Nusantara
SIDOARJO – Aksi brutal pengeroyokan pemotor oleh 6 penumpang Gran Max di SPBU Jalan Pahlawan Sidoarjo terekam CCTV dan viral. Peristiwa itu dipicu teguran pemotor kepada penumpang Gran Max yang membuang rokok masih menyala di area SPBU.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 28 detik yang beredar di media sosial, salah satu penumpang Gran Max berkaus warna biru bercelana pendek turun dari mobil mendatangi pemotor yang menegurnya.
Mereka terlihat adu mulut, kemudian pemobil itu mulai memukul. Pemotor itu sempat membalas memukul, namun penumpang mobil lainnya menyusul dan mulai mengeroyok hingga pemotor itu terjengkang saat berupaya menghindar.
Saat itu ada beberapa pemotor lain yang sedang antre mengisi BBM yang menyaksikan peristiwa itu. Petugas SPBU sudah berupaya melerai perkelahian itu tetapi para penumpang Gran Max itu makin beringas hingga korban kabur menyeberangi jalan.
Peristiwa itu terjadi Kamis (8/8) pagi sekitar pukul 04.53 WIB. Rudy, pengawas SPBU di Jalan Pahlawan menceritakan peristiwa itu bermula saat mobil Gran Max bernopol W 1523 ON berisi 6 orang masuk SPBU.
BACA JUGA:
Jenazah Korban Bus Masuk Jurang Gunung Lawu Dipulangkan, Berikut Daftarnya
Pemilik Daycare Walau Dalam Kondisi Hamil Tetap Ditahan, Atas Penaniayaan Balita Di Depok
Salah satu penumpang itu ada yang merokok. Salah satu petugas SPBU sudah menegurnya tapi teguran itu tak digubris hingga yang bersangkutan membuang rokok yang masih menyala itu di area dalam SPBU.
“Oleh petugas SPBU orang yang merokok itu ditegur agar mematikan rokoknya, namun oleh orang itu puntung rokok malah dibuang di areal terlarang, dan mengenai salah seorang yang sedang antre BBM,” kata Rudy saat ditemui detikJatim, Jumat (9/8/2024).
Melihat hal itu, pemotor bernama Dicky Aprilio (25), warga Grogolan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo turut menegur para penumpang mobil. Dia juga sempat mematikan rokok yang masih menyala itu dengan menginjaknya.
Setelah ditegur, pengemudi mobil Gran Max itu turun dan mulai memukul pemotor itu disusul para penumpang lainnya seperti yang terlihat dalam rekaman CCTV di SPBU.
“Bukannya meminta maaf karena perbuatannya salah, justru penumpang mobil Gran Max menghajar dan menendang korban,” kata Rudy.
Dia mengatakan hanya mendengar cerita soal peristiwa itu dari petugas SPBU yang sedang bertugas di sif itu. Petugas menyebut pemotor yang dihajar mengalami sejumlah luka akibat pengeroyokan itu.
“Pada saat kejadian saya tidak tahu secara pasti, hanya mendapat cerita dari petugas pengisian sif 3. Pengendara motor yang dihajar sempat mengalami luka serius,” kata Rudy.
Rudy menyebutkan bahwa para penumpang mobil Gran Max yang berjumlah kurang lebih 6 orang itu diduga mabuk saat melakukan pengeroyokan.
“Diduga para pelaku dalam kondisi mabuk,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa pemotor yang menjadi korban pengeroyokan itu diarahkan oleh para petugas SPBU juga oleh pengendara lain untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Dibantu oleh pengendara lain korban diantarkan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi,” kata Rudy.
Dicky Aprilio, korban pengeroyokan itu ketika ditemui detikJatim mengaku pagi itu dirinya hendak berangkat bekerja dan bermaksud lebih dulu mengisi BBM di SPBU Jalan Pahlawan
“Saya membantu mengingatkan dengan sopan, membuang putung rokok di area SPBU itu membahayakan,” ujar Dicky di lansir dari detikJatim di Sidoarjo, Jumat (9/8/2024).
Setelah menegur salah satu penumpang mobil itu, Dicky sempat mematikan puntung rokok yang dibuang pemobil itu dan masih ada bara apinya. Tiba-tiba saja pengemudi mobil Gran Max itu turun lalu memukulnya.
“Selesai mengingat dengan baik, kemudian putung rokok yang masih ada bara api di area pompa SPBU sempat saya matikan. Tiba-tiba pengemudi mobil Grandmax menghampiri saya dan memukul, sampai saya terjatuh,” katanya.
Dicky menyebutkan ciri-ciri pengemudi yang memukulnya. Pria berusia antara 40-50 tahun itu berambut botak dengan kulit sawo matang, tingginya sekitar 157 cm memakai baju biru.
Sedangkan pelaku lain yang berbaju putih berciri-ciri rambut panjang lurus dengan tinggi sekitar 165 cm dan memakai celana jeans biru usia antara 25 sampai 30 tahun.
“Akibat pengeroyokan itu saya mengalami luka di pipi kanan, bibir atas robek, gusi berdarah, juga luka di kepala belakang dan nyeri di siku tangan kiri,” kata Dicky.
Dia membenarkan bahwa setelah peristiwa itu dia sempat diantar oleh seseorang untuk melaporkan kejadian yang dia alami ke Polsek Kota Sidoarjo.
“Iya, dibantu orang lapor ke Polsek Kota Sidoarjo,” tandas Dicky.
Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama menyatakan belum menerima laporan tentang dugaan pengeroyokan di SPBU Sidoarjo.
“Polsek belum ada (menerima) laporan, belum. Mungkin ke Polresta. Coba cek, nggih,(*)