Gegerkan Warga Penemuan 2 Makam Pejuang Di Dekat Eks Kantor Kecamatan Tanggul
Diterbitkan Selasa, 18, Juni, 2024 by Korps Nusantara
JEMBER – Penemuan dua makam bertuliskan pejuang 45 di sisi luar dekat tembok bangunan bekas kantor Kecamatan Tanggul, Jember sempat menggegerkan masyarakat. Siapa sosok dua pejuang tersebut?
Di nisan makam, tertulis nama Soleman yang meninggal pada tahun 1987. Sedangkan pejuang bernama Soedjono meninggal pada tahun 1947.
Bintara Komunikasi Sosial (Komsos) Koramil Tanggul, Sertu Laode Kasmir mengatakan, pihaknya saat ini masih mencari silsilah keluarga atau ahli waris dari kedua pejuang yang dimakamkan di situ. Setelah itu, akan dilakukan tindakan lebih lanjut.
“Informasi ini sudah diteruskan oleh bapak Danramil ke Kodim hingga ke Kodam juga. Kita juga masih mencari siapa ahli waris dari kedua pejuang yang dimakamkan di situ untuk nantinya kita bisa ambil tindakan lebih lanjutnya , Di lansir Dari Detik, Selasa (18/6/2024).
Terkait sejarah makam kedua pejuang itu, kata Kasmir, berdasarkan informasi yang diperoleh dari seorang veteran tentara, pejuang atas nama Soedjono dulunya merupakan seorang pejuang PETA (Pembela Tanah Air) yang berjuang mengusir penjajah di wilayah Tanggul, Semboro dan sekitarnya. Sedangkan Soleman, masih dilakukan penelusuran.
“Jadi bapak Soedjono yang makamnya baru ditemukan ini dulunya adalah pejuang PETA. Itu berdasarkan informasi dari rekan seangkatan almarhum atas nama bapak Ilyas yang saat ini masih hidup dan tinggal di Semboro. Nah, kalau yang atas nama Sulaeman ini kita masih belum tahu sejarahnya dan masih kita telusuri,” beber Kasmir.
BACA JUGA:
Rangkaian Proses Pemakaman Doni Monardo Pagi Ini, Begini Penjelasan Adik Kandung
Meutia Hatta Bongkar Isi Wasiat Bung Hatta, Isinya Kejutkan Banyak Pihak!
Kasmir juga mengatakan, tak ada satu pun warga ataupun tetua di wilayah Tanggul yang mengetahui secara pasti bagaimana kedua pejuang itu bisa dimakamkan di sana.
“Kalau bangunan bekas kecamatan it tanahnya adalah milik desa. Nah, kita juga bingung kok bisa kedua pejuang itu dimakamkan di situ, karena memang masyarakat dan tetua di sekitar sini juga tidak ada yang tahu,” jelasnya.
“Jadi kita juga sudah koordinasi dengan pihak kecamatan dan muspika, bagaimana nasib dari kedua makam ini ke depannya. Yang jelas, nanti setelah ditemukan ahli warisnya, ada kemungkinan untuk dipindah ke tempat yang lebih layak,” pungkas Kasmir.
Sebelumnya, kedua makam ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga parkir bernama Karyono pada Minggu (9/6). Saat itu, Karyono sedang bersih-bersih bangunan yang kondisinya kotor dan dipenuhi semak belukar.
“Saya memang jaga parkir di tempat ini. Kan di depan itu dijadikan restoran Mie Apong dan Mixue. Jadi setiap hari saya juga diam di sini. Waktu itu saya bersih-bersih bagian belakang bangunan ini, soalnya banyak rumput-rumput liar,” kata Karyono.
“Pas bersih-bersih itu, saya kaget kok ada semacam nisan gitu ditutupi rumput dan tanah, setelah saya bersihkan ternyata benar, itu nisan bertuliskan pejuang 45,” sambungnya.
Lokasi kedua makam pejuang itu, lanjut Karyono, berada di sisi sebelah timur bangunan bekas kantor Kecamatan Tanggul dan dibatasi dengan sebuah pagar pembatas yang hanya berjarak kurang dari 50 cm. Kedua makam dalam posisi berjajar.
“Ya kedua makam yang berjejeran itu diapit sama tembok bangunan dan pagar pembatas, jadinya sempit, paling kurang dari setengah meter. Jadi memang ini makam tidak ada yang tahu, dan baru tahu kemarin saat saya temukan itu,” jelasnya.
Penemuan makam itu kemudian dilaporkan Karyono ke Koramil Tanggul yang lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari kedua makam pejuang itu.
“Setelah menemukan makam itu, saya langsung lapor ke pihak Koramil, saat itu anggota dari Babinsa Koramil Tanggul sempat datang dan melihat dua makam ini, bahkan dari pihak kecamatan dan desa juga sudah datang ke sini,” ujar pria 48 tahun itu. ( * )