Ribuan Jemaah Shalat Iduladha di Masjid Al-Azhar Melimpah Hingga ke Halaman
Diterbitkan Minggu, 16, Juni, 2024 by Korps Nusantara
JAKARTA – Jemaah shalat Iduladha di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, melimpah hingga ke bagian luar masjid.
Shalat Idul Adha mulai sekitar pukul 07.10 WIB dan selesai sekitar pukul 07.25 WIB.
Kepala Kantor Masjid Al-Azhar Tatang Komara menjelaskan bahwa Masjid Al-Azhar dan lingkungannya bisa menampung 12.000 hingga 13.000 orang.
“Masjid dan aula serta lingkungannya bisa menampung 12.000 sampai 13.000 orang, insyaallah. Kamis siapkan baik sarana sampai ke pengeras suara insyaallah akan terdengar,” kata Tatang ditemui sebelum pelaksanaan shalat Iduladha. Tatang mengatakan bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha pada tanggal 16 Juni 2024 ialah karena Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah.
“Kepanjangan dari kebijakan pengurus YPI Al-Azhar untuk Idul Adha 1445 Hijriah, kami bersepakat atas informasi dari Arab Saudi berkaitan dengan wukuf di Arafah itu jatuh pada tanggal 15 Juni 2024, tentunya keesokan harinya ‘kan Idul Adha. Maka, kami menetapkan untuk shalat Idul Adha kali ini adalah pada tanggal 16 Juni 2024, hari Ahad,” kata Tatang.
BACA JUGA:
Pemerintah Umumkan Idul Adha 1445 H Jatuh Pada Senin 17 Juni 2024
Penejelasan Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 2024 Lebih Awal Dari Pemerintah
Selain itu, kata Tatang, pelaksanaan shalat Idul Adha pada hari ini juga berdasarkan kesepakatan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Tentu juga berdasarkan atas kesepakatan OKI yang sudah lama bersepakat untuk mengikuti wukuf di Arafah,” katanya.
Sementara itu, penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari Senin (17/6) di lapangan belakang Masjid Al-Azhar. Daging kurban dibagikan kepada masyarakat maupun karyawan YPI Al-Azhar.
“Masjid, alhamdulillah sudah menampung sapi 13 ekor dan kambing 25 ekor,” ucap Tatang.
Tema yang diangkat Masjid Al-Azhar pada Idul Adha 1445 Hijriah, lanjut dia, berkaitan dengan Palestina.
“Kami kaitkan sesuai dengan napas Idul Adha ada pengorbanan. Maka, sekarang kami lebih mengarah pada bagaimana umat Islam punya empati, empati kepada sesama untuk berkorban tentunya secara pikiran, materi, bagaimana saudara kita Palestina merdeka,” ujarnya. ( voi )