Murka Fatmawati Yang Disusul Demo Berjilid, Dan Ini Alasan Soekarno Tetap Mantap Jadikan Hartini Istri Ke-4 Pujiati
JAKARTA – Masyarakat di Indonesia tentu kenal betul dengan tokoh berpengaruh di Indonesia, yakni Soekarno yang disebut Bapak Proklamator.
Sebagai presiden pertama di Indonesia yang membawa bangsa menuju gerbang kemerdekaan, sosok Soekarno akan terus diingat oleh rakyat Indonesia.
Salah satu hal menarik dari Soekarno adalah fakta dimana tetap bergeming menikahi Hartini meski kena murka Fatmawati dan didemo rakyat pada masanya. “Rakyat dan Fatmawati marah Bung Karno kawin keempat kalinya,” kata narator kanal YouTube Pojok History, dikutip pada Selasa, 12 Maret 2024. Dijelaskan pula mengenai pertemuan pertama Bung Karno dengan Fatmawati, yakni ketika masih berusia 20 tahun sampai akhirnya menceraikan Inggit.
BACA JUGA:
“Presiden Soekarno menikahi Fatmawati yang saat itu berusia 20 tahun. Bung Karno menceraikan istri terdahulunya, Inggit Garnasih, yang usianya 55 tahun,” terang narator. Meski menjadi istri ketiga dan berstatus sebagai Ibu Negara, nyatanya posisi Fatmawati tidak begitu kuat.
Sebab usai melahirkan putra bungsunya, sang suami meminta izin untuk menikah kembali. Yakni dengan Hartini yang merupakan tokoh Gerwani.
“Dua hari usai melahirkan putra bungsunya, yakni Guruh, dengan susah payah dan pendarahan hebat. Soekarno meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini,” ungkap narator. “Tokoh Gerwani yang saat itu juga statusnya masih istri orang,” sambungnya.
Keputusan Soekarno ini ternyata tak hanya membuat Fatmawati murka, melainkan rakyat pun tak terima. Hingga mahasiswa berdemo ke Istana Bogor dalam beberapa lama. “Perkawinan keempat Bung Karno ini menuai protes keras rakyat. Para mahasiswa yang marah membuat corat-coret di dinding Istana Bogor bertuliskan ‘lonte agung, Gerwani agung’,” terang narator. Lalu, kenapa Bung Karno pada masa tersebut tetap bergeming dengan protes Ibu Negara dan rakyatnya sendiri?
Dalam sebuah wawancara, Bung Karno lantas mengungkap alasan terbesar kenapa tetap memilih menikahi Hartini. Yakni karena merasakan kekuatan cinta yang mendalam.
“Saat ditanya kenapa tetap menikahi Hartini meski dikecam Ibu Negara dan rakyat, Soekarno menjawab ‘alasannya sederhana saja, aku jatuh cinta kepadanya’,” kata narator menirukan ucapan Soekarno. * ( hops )