Halaqah Ulama dan Tokoh Betawi, Wamenag: Pentingnya Moderasi Beragama
Diterbitkan Rabu, 8, November, 2023 by Korps Nusantara
JAKARTA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Syaiful Rahmat Dasuki mengatakan, dalam pembahasan usulan perubahan undang-undang (UU) 29 tahun 2007 agar terus dikawal dan memberikan masukan. Terlebih jika nanti Jakarta sudah tidak lagi menjadi Ibukota Negara pasca ditetapkannya Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
“Jakarta tidak jadi ibu kota lagi, pasti banyak perubahan. Dengan kaukus muda Betawi harus mengawal, memberikan masukan UU 29/ 2007,” ujar Wamenag Saiful di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Wamenag Syaiful yang juga tokoh muda betawi ini berharap agar kaum adat Betawi untuk berperan aktif, “Kaum adat Betawi jangan tinggal diam, sehingga ada perhatian besar bagi warga Betawi,” imbuhnya.
Secara historis Wamenag mengungkapkan bahwa ada keterlibatan tokoh Betawi dalam proses sumpah pemuda. Dan ini harus ada pelurusan tentang sejarah.
“Ini menjadi perhatian kita. Karena dari proses sumpah pemuda, tokoh Betawi sudah terlibat dalam sejarah. Harus ada pelurusan sejarah,” tegasnya.
“Pelaksanaan sumpah pemuda di Jakarta, pasti ada kontribusi besar tokoh Betawi pada sumpah pemuda,” imbuhnya.
Sebagai orang Betawi asli Wamenag Syaiful mengingatkan pentingnya moderasi beragama sehingga dapat menerima perbedaan dari nilai-nilai budaya bangsa yang ada. Dan orang Betawi sejak dahulu sudah sangat moderat.
“Orang Betawi sangat moderat. Orang tua dulu tidak pernah menyuruh anaknya salat, tapi sembahyang. Artinya leluhur mampu beradaptasi dengan nilai-nilai yang berkembang,” tandasnya. (Waké).