Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono: Orang Pertama Yang Memiliki Perusahaan Taxi Indonesia, Dirintis Dari Hasil Jual Telur Berikut Kisahnya
Diterbitkan Rabu, 1, November, 2023 by Korps Nusantara
JAKARTA – Taxi di Indonesia sudah cukup populer, apalagi yang hidupnya di daerah ibu kota Jakarta.
Mungkin, sebagian orang belum mengetahui siapakah orang mendirikan perusahaan taxi Indonesia.
Ternyata, perusahaan taxi di Indonesia pertama kali dicetuskan oleh seorang ibu-ibu.
Lantas, siapakah orang tersebut? Berikut ulasannya yang telah dilansir dari akun TikTok @Teddy Kusnadi357 pada tanggal 31 Oktober 2023.
Orang yang pertama kali cetuskan taxi di Indonesia yaitu bernama Ibu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono yang akrab disapa ibu Djoko.
“Perusahaan taxi ini sudah eksis sejak 50 tahun yang lalu. Perusahaan ini didirikan seorang wanita bernama Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono,” ujar pengisi suara aakun TikTok bernama Teddy Kusnadi 3570.
“Perempuan yang akrab disapa ibu Djoko itu merintis bisnis dari modal dia berdagang telur dan batik, kini perusahaan dengan nama PT Blue Bird,”tambahnya.
Dengan perjuangan yang luar biasa dari Ibu Djoko kini perusahaan yang telah dibangun sejak lama itu berkembang yakni PT Blue Bird kini tidak hanya menyediakan Taxi biasa akan tetapi telah menyediakan pula berbagai macam modal kendaraan.
“Bahkan lini bisnis PT Blue Bird tidak hanya transportasi untuk menumpang, perusahaan juga telah menyediakan layanan logistik,” sambungnya.
“Program perusahaan ini juga ada yang ditunjukkan untuk menggandeng Taxi lokal untuk lebih berkembang,”ungkapnya.
PT Blue Bird sendiri kini telah diteruskan generasi ke-3 dari keluarga Ibu Djoko. “Direktur utama PT Blue Bird saat ini adalah Adiranto Djokosoetono. Anak dari Purnomo Prawiro, ia adalah putera bungsu dari ibu Djoko,” sambungnya.
Dengan begitu, Adiranto Djokosoetono merupakan cucu dari ibu Djoko.
“Lahirnya PT Blue Bird tidak serta merta dari modal yang besar, bu Djoko melalui proses panjang dalam kehidupannya sampai akhirnya ia bisa membangung PT. Blue Bird,”ujarnya.
Luar biasanya ibu Djoko ternyata dia dulunya adalah seorang dosen, penjual batik keliling dan pedagang telur.
Ibu Djoko sendiri lahir di Kota Malang pada tanggal 17 Oktober 1921dan lahir dari keluarga yang berkecukupan.
Namun, keadaan tersebut berubah 180 derajat setelah orang tuanya ibu Djoko gulung tikar alias bangkrut pada usianya menginjak lima tahun.
“Saat bangkrut makan apa adanya, memakai pakaian seadanya. Bahkan Ibu Djoko kecil tidak pernah mendapatkan uang jajan,” tuturnya.
Walau keadaanya tidak mendukung, namun berkat tekad yang kuat untuk menempuh pendidikan, akhirnya ia lulus Sekolah Guru Belanda pada tahun 1930-an.
“Ia juga berhasil menyelesaikan studinya di jenjang perluliahan dengan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum di Universitas Indonesia,”tambahnya.
Kemudian, asal mula namanya menjadi ibu Djoko dikarenakan ia bertemu dengan Djokosoetono semasa kuliah akhirnya ia dinikahi oleh dosennya tersebut. Hingga dikenal lah dengan nama ibu Djoko padahal nama aslinya adalah Mutiara Siti Fatimah.
Baca Juga: Wow, 5 presiden dan perdana menteri dari negeri asing ini turunan Indonesia, ada bangsawan Makassar
Jadi, nama tambahan Djokosoetono adalah nama suaminya. Kendati begitu, itulah perjalanan ibu Djoko atau Mutiara Siti Fatimah yang sukses dirikan perusahaan taxi pertama di Indonesia hingga sekarang berkembang dan diteruskan oleh sang cucu.*( hops/korpsnusantara )