MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

PDI-P Ditinggal Jokowi, Ganjar: Banteng Tidak Cengeng, Langsung Bergerak

Diterbitkan Senin, 30, Oktober, 2023 by Korps Nusantara

Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo menemui Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Muhyiddin Ishaq bersama Ketua DPW PPP DKI Jakarta Syaiful Rahmat Dasuki di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/202).

JAKARTA – Calon Presiden (Capres) yang di usung PDI-P, Ganjar Pranowo mengakui bersedih pasca ditinggalkan kader terbaiknya yaitu Presiden RI Joko Widodo.

Namun demikian, Ganjar menegaskan bahwa banteng tidak cengeng Partai moncong putih itu tidak akan menangis meski ditinggalkan.

“Kesedihan itu pasti ada, tapi kami enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng! Bateng kedaton itu langsung bergerak,” tegas Ganjar saat dijumpai di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/2023).

BACA JUGA:

Apresiasi Siswa Tahfidz MAN 1 Yogyakarta, Wamenag: Beragama Tak Cukup Hanya Sekedar Menghapal Al-Qur’an

Menurutnya, PDI-P tidak tak larut terbawa dalam suasana kesedihan usai ditinggalkan Jokowi yang beralih dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Ia pun mengisahkan betapa tragisnya peristiwa 27 Juli 1996 (kuda tuli) dimana saat itu banyak memakan korban dari para kader untuk mempertahankan kantor DPP PDI di Jl. Diponegoro 58, Menteng Jakarta Pusat.

“Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang, PDI Perjuangan itu waktu PDI, juga dihajar habis-habisan, dibakar itu, bahkan ada yang mati kok, jangan lupa dengan Kudatuli lho ya, dan kami fight terus, kami enggak cengeng dengan segala yang terjadi,” ungkap Ganjar mengenang masa itu.

Dalam hal ini Ganjar yang juga Mantan Gubernur Jawa Tengah mengatakan tetap menghormati Jokowi dan Gibran atas pilihannya.

“Sampai detik ini, saya tetap menghormati Pak Jokowi, saya menghormati Mas Gibran, sebagai pilihan politik,” ucapnya.

Disinggung tentang kebersamaannya dengan Nahdatul Ulama (NU) Ganjar mengatakan bahwa dirinya memang dekat dengan para tokoh NU namun secara struktural dalam hal politik NU tidak berpihak.

“Kami bersama tokoh NU kami menghormati karena NU sebagai sebuah institusi struktural pasti tidak berpihak, kalau anggotanya pasti bisa,” ucap Ganjar sambil memamerkan rompi NU yang dikenakannya.

Ganjar yang didampingi tokoh NU kiai Muhyiddin Ishak dan politisi PPP sekaligus Wamenag RI Syaiful Rahmat Dasuki mengatakan sangat tersanjung atas dukungan para tokoh NU.

“Dan beliau sangat terbuka tadi menyampaikan mendukung kami bersama para ulama saya tersanjung dan siap memenangkan itu,” tandasnya. (Waké)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *