Mengejutkan Pengakuan Soekarno Di Sisa Hidupnya , Menderita Sakit Hingga Sengaja Di Masukan Ke Kamar Bersalin
Diterbitkan Jumat, 20, Oktober, 2023 by Korps Nusantara
JAKARTA – Menjadi Presiden pertama RI, Soekarno menuai banyak perhatian publik, termasuk pengakuannya pada jurnalis cantik asal Amerika Serikat, Cindy Adams.
Pada Cindy Adams, Soekarno mengungkap sisi lain kehidupannya selama menjadi Presiden.
Termasuk ketika Soekarno sengaja dimasukkan ke dalam kamar bersalin ketika dirinya sakit. Alasannya pun mengejutkan, apa itu? Simak ulasan berikut.
Memilih Cindy Adams
Diketahui pada jurnalis dan juga kolumnis, Cindy Adams lah, pria yang gagah dengan sebutan Bung Karno ini rela mencurahkan segala isi hatinya selama menjadi seorang pemimpin.
Berperawakan cantik dengan tinggi semampai, Cindy menampung semua perkataan Soekarno yang tertuang dalam buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.
Salah satu yang ikonik adalah pengakuan Bung Karno tentang kondisi kesehatan yang kian menurun dari waktu ke waktu namun harus menghabiskan waktunya jauh dari keluarga.
Sakit ginjal
Dilansir dari Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, tepat di awal chapter Puteraku Yang Pertama, Bung Karno mengaku jika ia sempat mengalami sakit yang lumayan parah, yaitu sakit ginjal.
Ia menjelaskan jika sakit yang dialaminya teramat memilukan, kadang kakinya menempel ke dada, tertekuk tanda menahan sakit luar biasa.
Badannya pun menggigil, mengeluarkan keringat dingin. Hal itu kadang dialaminya ketika sedang melakukan tugas kedinasan atau pun sedang berpidato. “Tambahan lagi aku menderita penjakit ginjal. Kadang-kadang aku meringkuk dengan kaki rapat kebadan, oleh karena serangan-serangan yang tidak tertahankan sakitnya,” ujar Bung Karno pada Rabu, 18 Oktober 2023.
“Ada kalanya keluar keringat dingin, bahkan kadang-kadang aku tidak dapat berdiri tenang di atas podium. Bukan sekali dua kali terjadi, bahwa setelah selesai berpidato aku harus merangkak dengan kaki dan tangan masuk kendaraan,” jelasnya.
Pernah dimasukkan kamar bersalin
Tak hanya itu, ternyata ia pun pernah sengaja dimasukkan ke dalam kamar bersalin karena keterbatasan ruangan.
Diketahui jika pada saat itu rumah sakit tempatnya berobat sedang kekurangan ruangan sehingga mengahruskannya masuk ke ruang bersalin, satu-satunya tempat yang kosong.
“Sebenarnya, keadaanku tidak dapat dikatakan sehat, baik jasmani maupun rohani. Ketegangan-ketegangan yang timbul telah mengorek-ngorek jiwa dan ragaku dengan hebat,” ujarnya.
“Sebagai penderita malaria yang melarut aku dimasukkan kerumah-sakit selama berminggu-minggu terus- menerus. Pada suatu kali, oleh karena tidak ada tempat tidur yang kosong, aku dimasukkan ke Kamar Bersalin,” pungkasnya.* ( hops/korpsnusantara )