KORPS NUSANTARA

KORPS NUSANTARA

Penulisan Proklamasi Mengunakan Angka 05 Bukan 45, Begini Alasannya!

Diterbitkan Jumat, 13, Oktober, 2023 by Korps Nusantara

Alasan penulisan tahun pada teks proklamasi menggunakan angka 05 bukan 45 (Instagram @geekrelia.id)

JAKARATA – Teks proklamasi menjadi bagian penting bagi Indonesia yang berhasil mencapai kemerdekaan dari belenggu penjajahan pada 17 Agustus 1945.

Teks proklamasi asli ditulis tangan oleh Soekarno, sedangkan dalam bentuk ketikan diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik Angkatan Laut Jerman.

Pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno dengan meminjam mikrofon dari Gunawan, pemilik radio Satriya.

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan dengan serba kekurangan, seperti kain bendera pemberian Hitoshi Shimizu yang diambil dari gudang Jepang.

Tiang bendera yang digunakan pada saat upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali terbuat dari bambu.

Tiang bambu tersebut ditanam di halaman rumah Soekarno yang berada di Jl. Pegangsaan Timur No 56, Jakarta.

Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh paskibraka yang dipimpin oleh Kapten Latief Hendraningrat, dikutip dari Instagram @geekrelia.id pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Sebelum pembacaan teks proklamasi, penyakit malaria Soekarno sempat kambuh, bahkan ia tertidur dua jam sebelumnya.

Namun, pada pukul 10.00 WIB, Soekarno tetap membacakan teks proklamasi sesuai jadwal yang telah ditentukan di hadapan masyarakat Indonesia.

Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PPKI menetapkan Soekarno sebagai presiden.

Perlu diketahui juga bahwa suara Soekarno yang sering didengar di media saat pembacaan teks proklamasi merupakan rekaman ulang. Rekaman ulang Soekarno tersebut diambil pada tahun 1950 atas perintah Jusuf Ronodipuro yang merupakan pendiri RRI (Radio Republik Indonesia).

Terdapat hal unik lain pada proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno, yaitu penulisan tahun pada teks proklamasi.

Tahun yang ditulis pada teks proklamasi menggunakan angka 05 bukan 45, padahal saat itu terjadi pada tahun 1945.

Jusuf Ronodipuro meminta Soekarno untuk merekam suaranya saat membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Tahun 1945, Jepang masih menguasai Indonesia. Saat itu Indonesia menggunakan sistem kalender Jepang atau kalender Kaisar Jimmu.

Cara perhitungan kalender Jimmu adalah tahun masehi ditambah 660, sehingga tahun 1945 + 660 = 2605. Jadi itulah alasan penulisan tahun pada teks proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Soekarno menggunakan angka 05 bukan 45. * (voi/korpsnusantara )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *