Pernikahan Ratna Sri Dewi Dengan Soekarno Di Anggap Sebuah Kemalangan Dan Resiko Yang Di TerimaNya
Diterbitkan Rabu, 11, Oktober, 2023 by Korps Nusantara
JAKARTA – Hubungan asmara Soekarno dengan perempuan asal Jepang, Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi rupanya sempat melewati kerikil tajam.
Sebab diketahui, ibunda Ratna Sari Dewi tidak merestui hubungan putrinya dengan Soekarno yang sudah memiliki istri.
Namun, Ratna Sari Dewi tetap menerima lamaran Soekarno saat usianya baru 19 tahun dan kala itu masih mengenyam pendidikan.
Keputusan Dewi untuk menikah dengan presiden dari negara yang pernah berperang dengan negaranya itu lantas membuat ibunya sangat kecewa.
Dewi kemudian resmi menikah dengan Bung Karno pada 3 Maret 1962 secara diam-diam, bersamaan dengan peresmian nama baru dan hak kewarga negaraannya.
Meski menjadi selir dan dianggap telah mencoreng nama baik keluarganya di Jepang, keputusan Dewi menikah dengan Soekarno telah ia pikirkan matang-matang.
Perempuan kelahiran 1940 itu juga telah bersedia menanggung segala beban dan resiko yang akan dihadapinya setelah menikah dengan Soekarno.
Dan, kemalangan selapas resmi menjadi istri kelima Soekarno pun terjadi kepada Ratna Sari Dewi secara tak terduga.
Disebut dalam tayangan YouTube @hendriteja45, tak lama setelah pernikahannya dengan Soekarno digelar, ibunda Ratna Sari Dewi yang merupakan seorang janda tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia.
Lalu, menyusul kematian sang ibunda, kakak laki-laki Ratna Sari Dewi melakukan harakiri atau dikenal dengan ritual bunuh diri.
Tindakan harikiri biasanya dilakukan untuk menebus kesalahan demi kehormatan atau harga diri seseorang atau atas nama keluarga. Diduga, kakak laki-laki Ratna Sari Dewi melakukan harakiri lantaran merasa kehormatan keluarganya telah tercoreng lantaran pernikahannya dengan Soekarno. Namun rupanya, pernikahan keduanya tak hanya ditentang oleh keluarga Dewi di Jepang, melainkan juga oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, sosok Ratna Sari Dewi dikenal memiliki latar belakang yang cukup kontroversial di telinga masyarakat kala itu, termasuk wanita penghibur.
Selain itu, Soekarno yang saat itu sudah menikah empat kali ramai dicibir tukang kawin oleh sebagian masyarakat, terutama mereka yang anti Soekarno. Sehingga, pertentangan dan kritikan soal pernikahan Soekarno dan wanita asal Jepang, Ratna Sari Dewi pun tak dipungkiri terjadi cukup panas.
Kendati begitu, Soekarno dan Ratna Sari Dewi pada akhirnya tetap menikah dan keduanya lantas dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi. Pernikahan Soekarno dan Ratna Sari Dewi hanya berjalan sekitar delapan tahun sampai Bung Karno meninggal dunia pada 1970.* ( hops/ korpsnusantara )