Orang Pertama Yang Menjadi PNS Di Indonesia, Ternyata Sosok Paling Berpengaruh Di Yogyakarta

Diterbitkan Rabu, 11, Oktober, 2023 by Korps Nusantara

JAKARTA – Pendaftaran CPNS dari tahun ke tahun selalu jadi incaran masyarakat Indonesia terutama bagi fresh graduate untuk bekerja menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

PNS menjadi salah satu pekerjaan impian banyak orang jika dilihat dari banyaknya para pendaftar CPNS setiap tahunnya.

Penerimaan CPNS pada tahun 2021 lalu, kurang lebih mencapai 4,5 juta pelamar, jumlah ini ternyata lebih sedikit jika dibandingkan dengan penerimaan CPNS tahun 2019 yang mencapai kurang lebih 5 juta pelamar.

Tapi, pernahkah kalian penasaran siapa sih PNS pertama di Indonesia?

Dilansir dari video TikTok @bigalphaid, PNS pertama di Indonesia merupakan orang paling berpengaruh di Yogyakarta, siapa lagi kalau bukan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang memiliki Nomor Identitas Pegawai atau NIP dengan angka 010000001.

Hal itu diungkap oleh postingan akun X (Twitter) @humas_jogja pada 29 November 2019, Sri Sultan Hamengkubuwono IX resmi menjadi PNS pada tahun 1940.

Di tahun yang sama, Sri Sultan Hamengkubuwono juga dinobatkan menjadi Raja Keraton Yogyakarta.

Namun, surat keanggotaannya itu baru ditandatangani dan terbit pada tahun 1 November 1974, oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara, A.E Manihuruk.

A.E Manihuruk sendiri justru statusnya bukan sebagai PNS, karena Kepala Badan kebanyakan berasal dari Pejuang, Tentara, atau Politikus.

“Di pundak saya, ada satu tugas berat, saya harus mengharmoniskan antara yang Barat dan yang Timur, tanpa yang Timur kehilangan kepribadiannya,” ucap Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam pidatonya dalam utas X @amananinstitute.

“Walaupun saya mendapatkan pendidikan di Barat yang sesungguhnya, saya adalah tetap orang Jawa, maka saya akan mendharmabaktikan diri saya kepada nusa dan bangsa sesuai dengan kemampuan yang ada pada diri saya,” lanjutnya.

Selain itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki karier politik yang cemerlang, memiliki nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun ini menjabat sebagai Sultan yang memimpin di Kesultanan Yogyakarta pada 1940 hingga 1988.Kemudian menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta setelah kemerdekaan, serta pernah menjabat di berbagai posisi di pemerintahan Indonesia.

BACA JUGA:

Menag Yaqut Usulkan Kenaikan Honor Penyuluh Agama Non-PNS Di Raker Bersama DPR

Anggota DPR Non Aktif Edward Tannur Minta Maaf Anaknya Aniaya Wanita Hingga Tewas

DPRD DKI Main Game Saat Rapat Cinta Mega Di Pecat PDIP

Pada tahun 1948 hingga 1949, menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pada tahun 1950, menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri kelima.

Pada tahun 1966 hingga 1973, menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Pada tahun 1973 hingga 1978, menjabat sebagai Wakil Presiden kedua Indonesia.

Salah satu fakta menariknya, Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi PNS pertama Indonesia membantu perekonomian yang kala itu pernah terpuruk.

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, khususnya ketika Agresi Militer Belanda, perekonomian negara menjadi terpuruk, bahkan hingga kas negara kosong.

Seragam belanda saat itu mengakibatkan pertanian dan industri menjadi rusak berat, Belanda juga melakukan blokade ekonomi yang membuat perdagangan luar negeri jadi terhambat.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX hibahkan kekayaannya sekitar 6 juta Gulden (mata uang Belanda kala itu), guna membantu roda pemerintahan agar tetap berjalan.

Berkat jasanya kepada negara, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 20 Juli 1990.

Selain itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mendapat gelar sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dengan menyandang medali Bronze Wolf dari World Scout Committee (WSC).

Pria yang lahir pada 12 April 1912 ini, dinyatakan berpulang pada 2 Oktober 1988 di George Washington University Medical Center, Amerika Serikat. (hops/korpsnusantara )