KORPS NUSANTARA

KORPS NUSANTARA

Kesaksian Eyang Jati Kusumo Bung Karno Masih Hidup Dengan Alasan Ini 

Diterbitkan Rabu, 11, Oktober, 2023 by Korps Nusantara

Bung Karno masih hidup? Eyang Jati Kusumo saksikan sendiri liang lahadnya kosong: Hanya ada kain

JAKARTA – Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno, disebut masih hidup. Hal itu lantaran tak ditemukan bekas sisa mayat di dalam liang lahadnya.

Budayawan, Eyang Jati Kusumo menyaksikan sendiri peristiwa tersebut. Ia menyebut bahwa di dalam liang lahad tempat Bung Karno tak ada peninggalan bekas mayat.

“Hanya kain saja,” kata Jati Kusumo seperti dari kanal YouTube Filosofi TV pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Menurutnya, Putra Sang Fajar itu memang kerap diselimuti oleh fenomena misterius. Termasuk dengan keberadaannya saat ini.

Banyak di antara orang-orang memercayai bahwa Bung Karno sudah wafat pada 21 Juni 1970 silam. Namun, tak sedikit pula yang menyebutkan ia masih hidup.

Fenomena misterius itu bahkan diperkuat dengan kesaksian Jati Kusumo saat melihat langsung ke dalam liat lahad Bung Karno.

“Dianggap sudah meninggal memang kenyataannya, saya sendiri ikut nganter masuk dalam liang lahad pada waktu itu, ikut bopong,” ujarnya.

Suatu saat, lanjut Jati Kusumo, kakak perempuan Bung Karno, Wardoyo mendapat sebuah bisikan bahwa jasad Bung Karno harus dipindah dan diapit oleh makan orang tuanya di Blitar.

Jati Kusumo yang membopong jasad Soekarno ke liang lahad, juga menjadi orang yang diperintahkan untuk memindahkan jasad Bapak Proklamator itu.

“Setelah itu saya akan mengambil lagi (jasad) nggak ada sama sekali. Tulang satu pun tidak ada, hanya kain saja,” kisahnya.

Hilangnya Bung Karno dan jati diri bangsa Hilangnya sosok Bung Karno sebagai pemimpin bangsa yang karismatik turut menjadikan bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya.

Dalam video yang diunggah pada Oktober 2020 silam itu, Jati Kusumo menyebut bahwa Indonesia masih belum bisa menghargai jasa pemimpin terdahulu. “Negeri ini masih dipimpin oleh otak-otak yang mencari duit saja,” katanya.

Ia pun berharap agar para wakil rakyat di Senayan dapat mengemban tanggung jawabnya, khususnya menghidupkan semangat pemimpin terdahulu untuk membangun bangsa. Lebih lanjut, ia menyayangkan bahwa para pemimpin saat ini, termasuk mereka yang yang memiliki jabatan tertentu tak pernah menerapkan fundamen dasar yang telah dicanangkan leluhur.

“Sejak tahun 1974, Indonesia itu baik yang jadi presiden, menteri, gubernur, yang jadi apapun tidak pernah tahu Pancasila,” ujarnya. * ( hops/korpsnusantara )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *