Bincang Soekarno Dan Cindy Adam: Singgung Israel Akan Kalah Oleh Sosok Terkenal Umat Islam Ini!
Diterbitkan Rabu, 11, Oktober, 2023 by Korps Nusantara
JAKARTA – Dalam buku yang ditulis Cindy Adams berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat terbitan tahun 1965, Soekarno pernah berbincang ringan dengan jurnalis asal Amerika Serikat tersebut.
Termasuk pandangan jauhnya tentang kisah-kisah masa lalu yang dibahas Soekarno. Tak hanya soal permasalahan dalam negeri, namun juga isu isu luar negeri.
Hal yang menarik adalah ketika Soekarno bercerita pada Cindy Adams tentang kisah Israel di masa lalu. Seperti apa selengkapnya? Simak ulasan berikut.
Berbincang tentang keberagaman suku
Dalam bab Mendirikan P.N.I, dijelaskan jika Bung Karno berbicara sedikit banyak tentang keberagaman suku bangsa di luar negeri, salah satunya adalah Swiss.
Ia menyebut jika Swiss memiliki rakyat yang terdiri dari orang-orang berbeda negara dan juga agama. Begitu pun dengan Amerika yang terdiri dari orang-orang berbeda warna kulit.
“Kita harus mengatasi prasangka kesukuan dan prasangka kedaerahan dengan menempa suatu keyakinan, bahwa suatu bangsa itu tidak ditentukan oleh persamaan warna kulit atau pun agama,” ungkapnya pada Rabu, 11 Oktober 2023. “Ambillah misalnya Negara Swiss. Rakyat Swiss terdiri dari orang Jerman, orang Perancis dan orang Italia, akan tetapi mereka ini semua bangsa Swiss. Lihat bangsa Amerika yang terdiri dari orang-orang Yang berkulit hitam, putih, merah, kuning,” jelasnya.
Begitu pun dengan Indonesia yang terdiri dari keberagaman suku dan agama. Kesemuanya disatukan oleh persatuan dan kesatuan bangsa yang membuatnya kuat.
“Demikian juga Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku. Sejak dunia terkembang, para pesuruh dari Yang Maha-Pencipta telah mengetahui bahwa hanya dalam persatuan lah adanya kekuatan,” jelas Bung Karno.
Singgung Isarel di masa lalu
Lebih lanjut, ia pun menyinggung soal adanya orang Israel yang memberontak pada Firaun. Kesaktian pun dimiliki oleh Nabi Musa yang kemudian dengan kekuatannya. Sehingga Nabi Musa lah yang dengan kekuatannya akan menyatukan suku-suku yang terpecah belah.
“Mungkin saya ini seorang politikus yang berjiwa romantik yang terlalu sering memainkan kecapi dari pada idealisme. Ketika orang Israel memberontak terhadap Firaun, siapakah yang menggerakkan kesaktian? Yang menggerakkan kesaktian itu adalah Musa. Nabi Musa ‘alaihissalam. Beliaupun bercita-cita tinggi. Dan apakah yang dilakukan oleh Nabi Musa? Nabi Musa telah mempersatukan seluruh suku mendjadi satu kekuatan jang bulat,” jelasnya.
Diketahui jika Soekarno adalah sosok yang memiliki pemikiran luas. Ia kerap berbincang tentang kisah-kisah antar negara sehingga menambah wawasan siapa pun yang mendengarnya.* (Hops/korpsnusantara )