MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Illegal Logging Marak Di Lereng Gunung Talang

Diterbitkan Minggu, 17, September, 2023 by Korps Nusantara

Illegal Logging Marak Di Lereng Gunung Talang

AROSUKA – Aktivitas Illegal Logging disinyalir marak di lereng Gunung Talang, seakan tak terpantau oleh petugas. Aktivitas penebangan hutan tanpa izin itu sudah lama santer terdengar, apa lagi semenjak terbukanya jalan Kayu Ari – batu Bajanjang, namun belum ada tindakan dari pihak terkait.

Sadar akan dampak yang akan timbul dari penebangan itu, Kelompok Pencinta Alam Gunung Talang, mencoba mecari tahu tentang kabar yang santer berada untuk membuktikan kebenarannya.
Di bawah komando Koordinator Penggiat Alam Gunung Talang, Wardesco Pono Batuah, sebuah tim mencoba melakukan pengintaian.

Wardesco Pono mengatakan masyarakat menerima informasi ada orang melakukan illegal logging, pada Selasa (12/9/2023) bahwa diduga ada aktivitas illegal logging oleh sekelompok orang tak dikenal.

Ditambahkan Wadesco Pono lagi setelah mendapat laporan adanya kegiatan tersebut, warga bersepakat melakukan pengintaian dengan membentuk tim yang beranggotakan sekitar 6 orang, pengintaian pun dilakukan semenjak sore hari.

Setelah menunggu sampai malam, baru sekira pukul 0 0 wib Tim KPA mendapati aktivitas mencurigakan. Mereka melihat dua mobil malam itu, satu mobil minibus pribadi dan satu buah truk. Para pelaku diketahui ditemui sedang memuat kayu ke dalam sebuah truk.

Melihat kejadian tersebut Tim KPA dan warga pun langsung melakukan penggerebekan. Sadar aktivitasnya diketahui warga, para pelakupun kabur. Bahkan saat penggerebekan warga sempat menemukan sekitar lima orang. Namun, mereka kabur bahkan ada yang lari ke dalam hutan.

“Ada tiga orang lari (kabur) ke dalam semak-semak (hutan). Satu sopir truk dan satu pemilik mobil pribadi kami amankan. Kami menanyakan apakah ada izin dari nagari atau kehutanan, dan mereka tidak bisa memperlihatkan izinnya,”ucap Pono.

“ Namun, pada saat warga berkordinasi dengan warga lainnya yang ingin datang lokasi, dua pelaku tersebut berhasil kabur dengan mobil ke arah Nagari Batu Bajanjang. “ tambah Pono.

“Kami tentu tak ingin kampung halaman kami ditimpa bencana karena illegal logging ini. Pohon ditebang, longsor dan banjir bandang bakal menenggelamkan kampung atau nagari. Maka itu kami berinisiatif bergerak cepat bersama semua tokoh, baik pegiat alam, pemuda, dan yang warga yang tidak ingin nagarinya hancur,”tutur pria yang disapa Pono ini.

Pono menyebut satu unit truk ditinggal pelaku. Tapi tidak berapa lama saat kami masih menunggu teman-teman lainnya, datang satu mobil pajero dan satu orang turun dari pajero tersebut lalu membawa kabur truk yang mereka tinggakan tadi, seraya dikawal oleh Pajero tersebut.

Anggota TIM KPA dan warga sempat mendokumentasikan para pelaku. Plat nomor dari mobil yang digunakan pun sudah diketahui.

Koordinator Tim KPA, Wardesco Pono batuah menjelaskan, pasca telah membuktikan sendiri bahwa informasi yang beredar adalah benar, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti pemerintahan Nagari dan Kepolisian.

Lebih lanjut menurut Pono, setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, keesokan harinya mereka kemali menyusuri olkasi tempat penebangan liar itu dilakukan, dan mereka menemukan beberapa titik aktivitas illegal Logging tersebut.

Dijelaskan Pono juga, untuk memastikan kasus tersebut pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada pihak kehutanan bahwa tidak ada izin yang dikeluarkan untuk penebangan tersebut.

“Jadi ini murni illegal logging. Kami berharap kasus ini bisa terungkap, pihak kepolisian bisa bekerja mengungkapnya,”ucap Pono. (Nazwir Koto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *