Wamenag Syaiful Dampingi Gus Men, Buka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023
Diterbitkan Rabu, 6, September, 2023 by Korps Nusantara
Bandung – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menggelar Rakerna Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 di Bandung Rabu (6/9/2023) malam.
Sebelum kegiatan Rakernas Evaluasi Haji dibuka, Menag Yaqut yang didampingi Wamenag Syaiful berkesempatan untuk memotong pita kehormatan sebagai tanda dibukanya pameran foto para jamaah haji tahun 2023, buah karya kawan-kawan media center haji dan ini juga menjadi rangkaian dari gelaran Rakernas tersebut.
Dalam Rakernas yang mengusung tema “Penguatan Istitha’ah Menuju Kemandirian dan Ketahanan Jama’ah Haji Indonesia” ini, Menag Yaqut lebih menitik beratkan pada persoalan kesehatan. Dan meminta agar skema penetapan istitha’ah kesehatan jemaah haji untuk lebih dimatangkan lagi.
“Istitha’ah jemaah yang paling jadi persoalan adalah Istitha’ah kesehatan. Saya usul, istithaah kesehatan mendahului pelunasan,” tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Syaiful Rahmat Dasuki Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tb Ace Hasan Syadzily, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, para pejabat Eselon I Kemenag, staf ahli dan staf khusus Menteri Agama, anggota Badan Pengelola Keuangan Haji Acep Riana Jayaprawira, serta anggota Amirul Haji 1444 H/2023 M.
Menurut Gus Men panggilan akrab Menag, kebanyakan jema’ah haji lebih mendahulukan pelunasan ketimbang melakukan cek/pemeriksaan kesehatan.
“Biasanya jema’ah jika kadung lunas, tidak enak kalau tidak diloloskan,” ungkapnya.
Skema penetapan istitha’ah kesehatan ini, lanjut Gus Men, harus benar-benar dikaji lebih detail, walaupun beliau juga sadar bahwa usulan ini tidaklah populer namun tetap harus dikomunikasikan dengan baik kepada para calon jama’ah haji.
“Ini mungkin tidak mudah karena kita akan berhadapan dengan jemaah saat ini. Tapi jika ini berjalan, akan memudahkan penyelenggaraan haji di masa mendatang. Tidak apa-apa kita mendapat beban sekarang tapi di masa mendatang akan lebih mudah,” ujar Wamenag dalam keterangan tertulis yang dilansir kemenag.go.id.
“Ini dibicarakan, sekaligus bagaimana cara penyampaian yang paling tepat dan baik ke jemaah agar istithaah kesehatan ini bisa diterima dan dijalankan dengan baik,” sambungnya.
BACA JUGA:
Selain istitha’ah, Gus Men minta agar Rakernas Evaluasi ini juga membahas sejumlah terobosan pelaksanaan haji di masa mendatang. Secara khusus, Menag menyebut pentingnya meninjau ulang masa tinggal jemaah agar bisa lebih pendek. Menurutnya, hal itu diharapkan bisa lebih menekan biaya haji.
“Jika bisa diperpendek, jemaah akan merasa senang. Tolong dicari bagaimana cara memperpendek. Paling tidak 35 hari,” ucap Gus Men.
Masa tinggal petugas juga menjadi sorotan. Gus Men minta pola penugasan diatur ulang. Selama ini, petugas dalam satu Daerah Kerja (Daker) berangkat secara bersama-sama sejak awal dan pulang juga bersama-sama pada akhir operasional.
“Akibatnya setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, banyak petugas yang kelelahan dan mengalami kejenuhan,” tandasnya.
Usai menyampaikan sambutan, Menag Yaqut resmi membuka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/ 2023 M yang ditandai penempelan tangan sebagai barcode dengan didampingi Wamenag Syaiful, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Tb. Ace Hasan Syadzily dan Hilman Latief sebagai penyelenggara Rakernas dari Dirjend Penyelenggaraan Haji dan Umroh.(waké)
2 thoughts on “Wamenag Syaiful Dampingi Gus Men, Buka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023”