15 Tahun Warga Fohomea, Tidak Tersentuh Program Pemkab Belu Soal Rumah Layak Huni
Diterbitkan Senin, 28, Agustus, 2023 by Korps Nusantara
BELU – Sungguh miris, selama 15 tahun warga Fohomea, tidak tersentuh program pemerintah kabupaten (Pemkab) Belu soal rumah layak huni.
Perlu diketahui bahwa, Fohomea adalah RT terakhir dari Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.
” selama 15 tahun kami tinggal di fohomea belum ada bantuan berupa rehab rumah, air dan Listrik,” tutur Ibu RT 31, Maria Magdalena Mau saat ditemui di rumahnya.
Dikatakannya, bahwa kondisi rumah warga fohomea sangat memperihatinkan dan sebenarnya tidak layak untuk dihuni.
Pasalnya, kondisi rumah dengan tanpa slov sangat memperihatinkan dan membahayakan.
” selama kami tinggal disini, bantuan yang kami dapat dari dinas Sosial yakni Rastra, dan PKH. Sementara perehaban rumah tidak,” jelasnya.
Tidak sampai disitu, Lanjut Maria, bahwa setiap kali pihaknya selalu mengusulkan ke Pemkab Belu melalui kegiatan Musrembang, namun sama saja.
” kami sering usulkan ke pemkab belu melalui musrembang tapi sama saja, tidak ada respon positif dari pemerintah,” katanya.
Yang lebih miris, terang Maria, bahwa kondisi rumah yang miring dan bahkan tembok yang jatuh ini, dengan upaya warga menahannya dengan tongkat kayu baik dari dalam rumah maupun luar rumah.
” iya kalo kita tidak tongkat dengan kayu maka rumah bisa roboh, bahkan tembok pun bisa jatuh. Ada warga yang siang dia ada dirumah tapi malam dia menginap di rumah tetangga,” tandasnya.
Harapan sebagai ketua RT, agar pemerintah kabupaten (Pemkab) belu untuk buka mata dan perhatikan kondisi warga terutama bantuan rumah layak huni.
Saat ini, kata RT Maria, ada 7 rumah yang tidak dihuni oleh warga karena kondisi rumah dengan rusak berat. Sehingga warga memilih untuk mengungsi di rumah tetangganya.
Namun ada juga, yang memilik merantau ke Kalimantan mencari modal untuk memperbaiki rumahnya.
“Saya sebagai ketua RT sungguh sedih dengan kondisi warga yang seperti ini. Kita sudah usulkan terus ke Pemda Belu melalui musrembang namun tetap saja tidak direspon dengan baik,” tutupnya.*(Mario)