Wamenag Syaiful: Multaqo Dan Halaqah Kebangsaan Menjadi Wadah Untuk Memperkuat Persatuan Dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Diterbitkan Selasa, 22, Agustus, 2023 by Korps Nusantara
Korpsnusantara, Jombang – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI menghadiri acara Multaqo dan Halaqah Kebangsaan mewakili Wakil Presiden, Prof. Dr. KH. Ma’aruf Amin di Jombang Selasa (22/8/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para kiai dan Habaib seperti Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, Pimpinan dan Keluarga Besar Pesantren Tebuireng, Jombang, Para Pimpinan Pondok Pesantren se-Indonesia, Para Habaib, Para Tokoh Agama dan Alim Ulama.
Wamenag Syaiful mengatakan bahwa, Multaqo dan Halaqah Kebangsaan adalah momen penting di mana para ulama, kyai, habaib, dan tokoh agama berkumpul untuk saling berbagi pemikiran dan wawasan. Acara ini menjadi refleksi tentang makna keragaman budaya dan agama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Multaqo dan Halaqah Kebangsaan menjadi wadah untuk memperkuat persatuan dan kerukunan antar umat beragama,” ujar Wamenag dalam keterangan tertulisnya.
Wamenag menambahkan, setidaknya ada empat hal yang patut kita renungkan melalui Halaqah dan Silaturahmi Pengasuh Pesantren se-Indonesia ini:
Pertama, kita harus terus mengedepankan nilai-nilai toleransi dan kerukunan. Dalam suasana perbedaan yang ada, ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam mengajarkan masyarakat tentang arti penting menjaga keharmonisan antarumat beragama. Kita harus menjadi pelopor dalam merangkul perbedaan sebagai kekayaan budaya dan spiritualitas bangsa.
Kedua, aktif terlibat dalam pembangunan bangsa. Pesantren dan lembaga agama memiliki daya transformasi yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dari segi moral maupun intelektual.
Ketiga, teguhkan semangat cinta tanah air. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memajukan negara kita. Para ulama mendorong kita untuk menjadikan cinta tanah air sebagai ekspresi dari cinta kepada Allah SWT.
Keempat, jadikan acara Multaqo dan Halaqah Kebangsaan ini sebagai momentum untuk saling berbagi pengalaman, ide, dan visi.
BACA JUGA:
Wamenag Syaiful Serahkan Voucher Bantuan Di Haul Syeikh Yasin Ponpes Darul Kholidin
Menyinggung soal pesta demokrasi/Pemilu 2024, Wamenag Syaiful berpandangan bahwa Pemilu adalah tonggak demokrasi yang memegang peran kunci dalam menentukan arah dan kepemimpinan suatu bangsa. Namun, tidak dapat diabaikan bahwa setiap pemilu juga membawa sejumlah tantangan dan risiko dalam menjaga stabilitas sosial politik.
“Pemilu adalah momen di mana peran ulama sebagai pemimpin spiritual dan intelektual sangat dibutuhkan untuk memberikan panduan dan arahan kepada umat serta masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal ini Wamenag mengajak seluruh ulama dan tokoh agama agar menjadi agen perdamaian, pemersatu dan pencerah dalam masyarakat.
“Ulama memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Ulama memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi umat terhadap isu-isu politik dan sosial. Oleh karena itu, pesan-pesan yang disampaikan oleh ulama haruslah mengedepankan kedamaian, toleransi, dan penyelesaian masalah melalui dialog yang konstruktif,” pungkasnya.(waké)