MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Wamenag Syaiful Hadiri Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024

Diterbitkan Rabu, 16, Agustus, 2023 by Korps Nusantara

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Syaiful Rahmat Dasuki paling kanan saat mengikuti Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun 2024 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Auditorium Çakti Buddhi Bhakti Jakarta (16/8/2023)

Korpsnusantara, Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Syaiful Rahmat Dasuki menghadiri konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024, mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, setelah sebelumnya mengikuti sidang tahunan MPR 2023 di Gedung Nusantara, Senayan Jakarta.

Dalam wawancaranya Wamenag Syaiful menyampaikan bahwa Dirgahayu Republik Indonesia ke 78 tahun ini seharusnya Indonesia sudah lebih kuat dan mampu dalam menghadapi bonus demografi.

“Usia ini usia yang sudah matang bagi negara kita, usia yang seharusnya kita lebih kuat lebih mampu lagi untuk menghadapi bonus demografi akan kita lalui di Tahun 2045 yang akan datang, tentunya harapannya bonus demografi ini akan bernilai positif kedepannya untuk bangsa dan 78 ini mudah-mudahan mempererat memperkuat tali silaturahmi setiap anak bangsa untuk menghadapi Indonesia emas 2030,” ujarnya saat dorstop usai konpers yang digelar di Kantor Pusat Direktorat Jenderal pajak, Rabu (16/8/2023).

BACA JUGA :

Adv. Antonius Ananias Atyboy SH Adukan BPN Jakarta Timur Ke Menteri ATR/BPN, Kasus Dugaan Mafia Tanah

Terkait Ponpes Al Zaitun Wamenag Syaiful menjelaskan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para santri-santrinya.

“Klo secara pendidikan tentu kami Kementerian Agama bertanggungjawab untuk terus memberikan pelayanan kepada santri agar mereka tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara sesuai konstitusi, pidananya dan lain- lain itu akan diselesaikan oleh pihak terkait pihak kepolisian”, terangnya.

Wamenag Syaiful yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta menghimbau pada musim politik ini tidak menggunakan tempat ibadah untuk berkampanye.

“Oiya janganlah tempat ibadah dijadikan tempat kampanye biarkankan tempat ibadah itu hanya berurusan dengan Tuhan dan kemanusiaan,” pungkasnya.(waké)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *