Wamenag Syaiful: Kedepan Kita Akan Membentuk Community Economy Hub Pesantren
Diterbitkan Minggu, 13, Agustus, 2023 by Korps Nusantara
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Syaiful Rahmat Dasuki menghadiri Rakernas Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), mewakili pidato Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas Minggu, (13/8/2023) di Gedung Srijaya, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.
Rakernas yang digelar dari 11-13 Agustus tersebut mengusung tema Berbenah di Tahun 2022 Menuju Kemandirian Pesantren Indonesia yang Bermartabat.
Dalam kesempatan tersebut Wamenag Syaiful menyampaikan visi kemandirian pesantren agar memiliki sumber daya yang kuat dan berkelanjutan. Karena fungsi Pendidikan dan Dakwah tidak mungkin akan bagus jika tidak memiliki sumber ekonomi dan keuangan yang bagus.
“Ekonomi yang kuat akan menopang pendidikan dan Dakwah, sehingga membuat acara seperti ini juga kan membutuhkan keuangan yang baik juga”, ungkapnya.
Lebih lanjut beliau katakan bahwa pesantren harus lebih jeli melihat peluang bisnis di dalam pesantren itu sendiri sehingga hal tersebut menjadi landasan untuk pelaksanaan bisnisnya. Kemudian Kementerian Agama memberikan bantuan dana menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh pesantren.
“Kita mengajak pesantren untuk membangun mindset bahwa pentingnya pembangunan ekonomi di pesantren. Dan kita akan mengajak pesantren membangun rencana bisnis atau bussiness plan”, ujar Wamenag.
Menurutnya pesantren harus bisa melihat peluang bisnis di dalam pesantren sehingga hal tersebut menjadi landasan untuk pelaksanaan bisnisnya. Dan selanjutnya Kementerian Agama memberikan bantuan dana menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh pesantren.
“Misalnya pesantren dengan sumberdaya air yang melimpah bisa membuat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) atau pesantren yang punya lahan bisa bikin bisnis pertanian bahkan jumlah santri yang ada pun adalah peluang bisnis dengan membuka laundry “, terangnya.
Lanjut beliau mengungkapkan bahwa program Kemandirian Pesantren ini sudah berjalan mulai tahun 2021 dan 105 pesantren yang sudah menerima bantuan inkubasi. Tahun 2022 ada 504 pesantren yang menjadi penerima, Tahun 2023 atau sedang berjalan sekarang ada 1470 pesantren yang dibantu dalam pengembangan bisnisnya. Dan total keseluruhan mencapai 2079 pesantren yang menerima bantuan inkubasi bisnis.
Menurutnya saat ini sudah banyak pesantren yang mandiri seperti Sidogiri dengan mini marketnya, Al -Ittifaq Bandung dengan bisnis pertanian, Al -Muttaqin Balikpapan dalam bidang jasa konstruksi dan pesantren ini menjadi best practice atau percontohan dalam Program Kemandirian Pesantren lainnya untuk turut berkembang.
“Kedepan kita akan membentuk Community Economy Hub Pesantren”, ujarnya.
Dengan jumlah hampir 40 ribu pesantren yang ada di Indonesia dan santrinya mencapai 4,5 juta akan menjadi peluang yang sangat besar dan strategis dimana satu pesantren dan pesantren lainnya saling terhubung dalam pengembangan bisnis.
“Jika ini dibangun ekosistem ekonomi yang saling terhubung pasti membangkitkan ekonomi pesantren bahkan masyarakat sekitarnya pun secara otomatis terbantu ekonominya”, punkas Wamenag Syaiful mengakhiri pidatonya pada Rakernas 2023 Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) di Surabaya. (Waké)