Wamenag Syaiful: Peristiwa Hijrah Mengajarkan Nilai Kemanusiaan Dalam Beragama
Diterbitkan Kamis, 27, Juli, 2023 by Korps Nusantara
Korpsnusantara, Jakarta – Wamenag Syaiful Rahmat Dasuki menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 H, di Gedung Kementerian Agama, Jakarta yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI Rabu, (26/7/2023).
Gelaran yang mengusung tema “Merawat Kerukunan Umat, Perkokoh Semangat Kebangsaan” ini dihadiri juga Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, jajaran Pejabat Eselon I dan II Kemenag Pusat, serta ASN Kemenag. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Agama (2001-2004) Said Agil Al-Munawar memberikan tausiyahnya.
Wamenag Syaiful Rahmat Dasuki dalam sambutanya yang mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas, memanggil umat Islam untuk menggali makna dari peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW.
Menurutnya, peristiwa hijrah mengajarkan nilai kemanusiaan dalam beragama. “Keputusan Nabi Muhammad untuk berhijrah dari Makkah ke kota Madinah merupakan strategi yang bukan hanya berorientasi pada pengembangan Islam sebagai agama, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai universal dalam mengangkat martabat manusia,” kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, dari sitat laman kemenag, Rabu (26/7/2023).
Hal ini pula yang menurutnya perlu diresapi umat Islam saat memasuki tahun baru Islam yang jatuh pada setiap 1 Muharram.
Wamenag menyampaikan, peristiwa pertama yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam berhijrah adalah aksi upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Suroqoh bin Malik bin Ju’syum.
“Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, setiap kali Suroqoh hendak menikam Nabi SAW dari belakang, ia terperosok, lalu meminta bantuan Nabi SAW dan beliau pun menolong Suroqoh tanpa intimidasi sedikitpun dari beliau,” kisah Wamenag.
“Inilah salah satu bukti nyata visi hijrah beliau adalah menyebarkan nilai-nilai universal Islam sebagai rahmat bagi alam semesta,” sambungnya.
Beliau juga menambahkan, jika tiap umat beragama menjunjung nilai-nilai universal, maka tidak akan lagi ada perpecahan akibat identitas agama. “Ikatan atau identitas keagamaan tidak sepatutnya memutus tali hubungan kemanusiaan. Ini mengapa kita perlu mengedepankan nilai-nilai universal agama,” ungkapnya.
Umat perlu menjunjung tinggi lima tujuan utama diturunkannya agama yaitu hifzuddin (melindungi agama), hifzhun nafs (melindungi jiwa), hifzhul ‘aqli (melindungi akal), hifzun nasl (melindungi kehormatan), dan hifzul mal (melindungi harta).
“Pesan kemanusiaan dalam peristiwa hijrah ini menunjukkan pesan kuat tentang agama dan kemanusiaan yang diposisikan berdampingan,” imbuhnya.lpenekanan tombol bersama Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Nasaruddin Umar, dan Prof. KH Said Agil Husin Al Munawar.aunching Aplikasi Murottal Al-Qur’an
Peringatan Tahun Baru Islam ini merupakan bagian dari rangkaian Gebyar Muharam yang digelar Kemenag sejak 25-26 Juli 2023.Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin melaporkan bahwa dalam merayakan bulan muharram ini Kementerian Agama mengadakan beberapa rangkaian acara, dengan tujuan untuk mengingatkan semua warga pada peristiwa monumental yaitu hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah ke Madinah dan perjanjian aqobah pertama dan kedua. Agar kita bertransformasi, menemukan, menerjemahkan, merefleksikan versi keagamaan kita di Indonesia ini.
“Sebelumnya kita sudah laksanakan dialog kepemudaan untuk berdiskusi tentang kebangsaan. Hari ini, kita merayakan tahun baru islam, dan pameran kaligrafi, stand buku nikah seluruh Presiden RI. Sore nanti juga ada kegiatan launching kampung moderasi beragama. Dan besok hari ada agenda pemberian santunan kepada anak-anak yatim,” kata Kamaruddin Amin.
Sebelum acara ditutup diadakan Launching Aplikasi Murottal Alquran Kemenag ditandai dengan penekanan tombol bersama Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, Nasaruddin Umar, dan Prof. KH Said Agil Husin Al Munawar. (Kemenag/Korpsnusantara)