MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Bocah SD Di Wulanggitang Flotim Nyaris Diculik

Diterbitkan Kamis, 2, Februari, 2023 by Korps Nusantara

Korban saat melaporkan ke Polisi

Flores Timur – SFA bocah berusia 7 tahun yang adalah siswi SD Inpres Klobong, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur nyaris jadi korban ‘penculikan’ orang tak dikenal, Rabu, 1 Februari 2023.

Kejadian tersebut berawal ketika SFA pulang sekolah sekitat pukul 10.30 Wita.

Kapolsek Wulanggitang, Iptu Antonius Ile Labuan saat dikonfirmasi mengatakan seseorang yang diduga laki-laki mengendarai sepeda motor, mengenakan helm, dan memakai masker yang menutupi bagian mulut hingga hidungnya datang ke depan SD Inpres Klobong sekitar pukul 10.30 Wita, saat anak-anak kelas 1 pulang sekolah.

Terduga pelaku langsung menyapa SFA, putri pemilik warung Boru Indah dan mengajaknya untuk diantar pulang. Dia sempat menawari korban uang senilai Rp.10 ribu. Tapi sang bocah SFA menolak.

“Korban kebetulan saat itu dapat jadwal piket, ketika mau pulang, ada seseorang panggil korban yang katanya disuruh mamanya jemput. Terduga pelaku juga mau beri uang 10.000. Tapi anak itu juga pintar, ia tanya balik, bapa dan mama saya nama siapa?”, terang Kapolsek Wulanggitang.

Lanjut Antonius, Dari laporan korban bersama ibunya, pelaku memakai celana jeans hitam dan menggunakan masker penutup hidung.

“Anak itu sempat lari. Dia mau raih tas anak itu tapi terlepas. Sehingga anak itu bisa loloskan diri kembali ke rumahnya. Atas kejadian tersebut SFA bersama ibunya baru melaporkan ke Polsek Wulanggitang sekitar pukul 15.30 Wita tadi”, jelasnya

Kapolsek Lebuan mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri kasus yang menimpa anak SD tersebut. Masih belum diketahui siapa pelaku dan apa motivasinya berusaha menjemput SFA.

Selain itu, Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya akan menelusuri kasusnya dan akan memerintahkan para anggota kepolisian agar tetap berjaga setiap jam pulang sekolah. Ini dipandang perlu dilakukan guna mengantisipasi akibat dari kejadian yang tidak diinginkan.

“Masih belum diketahui siapa pelaku dan apa motif dibalik aksinya hingga berusaha menjemput korban SFA. Selain itu saya juga sudah menghimbau kepada anggota saya agar setiap jam pulang sekolah kita akan selalu patroli terkhusus di sekolah dasar,” tutup Antonius Lebuan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *