MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Demi Bangun Masjid Raya, Pemkot Depok Siap Gusur SDN Pondok Cina 1

Diterbitkan Senin, 5, Desember, 2022 by Korps Nusantara

Spanduk penolakan relokasi SDN Pocin 1 yang dipasang di pagar sekolah beberapa waktu lalu.

Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melanjutkan rencana menggusur SDN Pondok Cina (Pocin) 1. Setelah itu, di bekas lahan sekolah itu akan dibangun masjid raya.

Sejumlah alasan diungkap pejabat Pemkot Depok untuk melanjutkan rencana tersebut. Di sisi lain, nasib siswa SDN Pocin 1 dianggap tuntas dengan memencar mereka ke SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5.

Alasan Walkot Depok
Wali Kota (Walkot) Depok Mohammad Idris mengatakan siswa SDN Pocin 1 direlokasi karena akan dibangun Masjid Raya. Idris pun menyinggung arahan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK).

“Pak Gubernur ingin sekali mengakomodir bersama orang-orang Depok yang selalu sampai laporannya ke provinsi. Bahwa orang Depok, katanya, kalau pulang kerja itu susah, khususnya yang orang Islam susah mereka salat nyari masjid,” kata Idris di RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), Cimpaeun, Tapos, Depok, Selasa (15/11/2022).

Idris lantas diminta mencari tanah untuk pembangunan masjid. Namun, lanjut dia, tanah di Margonda sudah di atas Rp 30 juta per meternya.

“Nah, makanya saya disuruh nyari tanah. ‘Pak Gubernur, karena di Margonda sekarang sudah di atas Rp 30 juta per meter, nggak bisa beli pakai APBN’. Cari aset, aset pemerintah atau tanah negara, ini arahan beliau. Nah, kita carilah dan dapatlah itu tadi (Tanah di SDN Pocin 1),” sambungnya.

Idris mengatakan Pemprov Jabar sudah berkomitmen untuk membantu hibah barang dan desain pun dibuat Pemprov Jabar. Pemkot Depok, lanjutnya, tengah merencanakan pembelian lahan baru untuk SD tersebut. Dia menilai keberadaan SD Negeri Pocin 1 di wilayah tersebut membahayakan karena di samping jalan raya utama Margonda.

Terkait hal itu, Ridwan Kamil mengatakan lokasi masjid raya bisa dipindah jika polemik lahan SDN Pocin 1 belum beres. Dia juga meluruskan berita yang menyebut rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1 merupakan perintahnya selaku Gubernur Jabar.

“Pemerintah Provinsi Jabar kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah. Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian, maupun masjid/rumah ibadah, silakan,” kata RK dalam akun Instagramnya seperti dilihat, Kamis (17/11).

BACA JUGA:

Kepala Sekolah SD di Bukit Kemuning Tampar Siswa Kelas VI Di Laporkan Ke Polisi

Dia mengatakan Pemkot Depok selama ini melapor ke Pemprov Jabar kalau lahan untuk masjid sudah aman. RK mengaku sempat bertanya mengapa SDN Pocin 1 harus direlokasi.

RK berharap polemik relokasi SDN Pocin 1 bisa segera dituntaskan lewat musyawarah. Dia mengatakan lokasi proyek masjid bisa dipindah atau bahkan batal jika lahan tak jelas.

Namun Sekda bilang Pemkot Depok tak berencana membangun gedung untuk SDN lagi. Simak di halaman selanjutnya.

Pemkot Depok Tak Ada Rencana Bangun SD Lagi

Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Supian Suri mengatakan ada 3 alasan siswa SDN Pocin 1 direlokasi. Menurut dia, relokasi tersebut tak terlepas dari pengembangan pembangunan di Jalan Raya Margonda.

“Karena tiga hal, pertama keamanan, kenyamanan, keselamatan. Titik Margonda itu jadi pertimbangan tiga hal ini,” kata Supian usai audiensi bersama orang tua murid di Balai Kota Depok, Rabu (30/11/2022).

Supian mengatakan Pemkot Depok tak berencana membangun gedung baru untuk SDN Pocin 1. Dia mengklaim penerimaan murid SD di sekitar Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, sudah berkurang.

“Berikutnya kebijakan Pemkot Depok yang awalnya memang kami akan membangunkan SDN, perpindahan gedung SDN Pondok Cina 1, tetapi menyerap aspirasi masyarakat semua di situ, bahwa tren penerima murid baru di 4 sekolah yang ada (di kawasan Pondok Cina dan Kemiri) ini relatif berkurang untuk penerimaan murid SD,” kata dia.

Dia mengatakan prioritas Pemkot Depok pun membangun gedung SMP negeri. Dia mengatakan pada 2024, sudah terbangun gedung SMPN 34.

Berarti yang jadi prioritas adalah SMP negeri, SMP negeri yang jadi harapan warga Pondok Cina dan Kemiri yang saat ini belum ada sehingga buat anak-anak yang lulusan SDN Pondok Cina maupun Kemiri hari ini kalau mau sekolah negeri harus di wilayah Cimanggis atau Beji, antara mau nyeberang Sungai Ciliwung atau nyeberang Jalan Margonda,” ucap dia.

“(Tahun 2023) Tempat mungkin nanti masih akan menggunakan gedung sekolah SD, tetapi di 2024 insyaallah nanti kita bangunkan SMPN 34, sehingga anak anak di semester genap berikutnya insyaallah SMP sudah pindah ke gedung yang baru,” tambahnya.

Alasan Penataan dan Keamanan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Wijayanto membantah menelantarkan murid SDN Pocin 1. Dia menilai relokasi SDN Pocin 1 atas alasan keamanan dan bagian upaya penataan.

“Tanya sama ortunya, kan mereka yang mau bertahan. Kita sudah menentukan ini sudah tidak aman kondisinya dan tidak layak, kita lakukan kajian untuk relokasi. Sejak awal imbauannya, ikuti apa yang sudah ditata Disdik, kami tidak menelantarkan. Kami tidak menelantarkan, kami menata guru dan murid belajar di tempat yang ditentukan,” kata Wijayanto kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Dia mengatakan pihaknya peduli pada nasib siswa yang bertahan di SDN Pocin 1. Pihaknya memberi kesempatan untuk siswa yang bertahan tetap melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) di SDN Pondok Cina 1.

“Nah ini yang sebagian bertahan, justru karena kami peduli dengan pendidikan, kami akomodir kesempatan untuk ujian kami lakukan di sini. Setelahnya ada dilakukan di tempat yang telah ditentukan,” kata Wijayanto.

Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga Jumat (9/12). Siswa SDN Pocin 1 dipaksa angkat kaki pada pekan selanjutnya.

“Kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9, setelah itu pada tanggal 12 Desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5, yang berkenan untuk pindah,” kata Sekda Depok, Supian Suri, seusai audiensi pada Rabu (30/11).

Per Senin (5/12), ada sekitar 180 siswa yang mengikuti penilaian akhir semester (PAS). Ujian akhir semester (UAS) itu akan digelar hingga Jumat (9/12) nanti. Setelah itu, pada Senin (12/12) siswa diharuskan ‘angkat kaki’ dari SDN Pocin 1 untuk pindah ke sekolah lain.

Rencana relokasi SDN Pocin 1 karena di lahan tersebut akan dibangun masjid ramai dikritik oleh anggota DPRD Kota Depok hingga sejarawan. Meski begitu, Pemkot Depok tetap menjalankan rencana tersebut.(Detiknews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *