MEDIA KORPS NUSANTARA

MEDIA KORPS NUSANTARA

Kadis Kominfo Kabupaten Solok Buka Bimtek Nagari Statistik

Diterbitkan Selasa, 29, November, 2022 by Korps Nusantara

Kadis Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra Buka Bimtek Nagari Statistik

AROSUKA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Solok, Teta Midra, membuka acara sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Nagari Statistik tahun 2022, lingkup Pemerintah Kabupaten Solok di Arosuka, Senin (28/11/2022).

Bimtek Nagari Statistik yang dilaksanakan di aula Dinas DPMN Kabupaten Solok ini, juga dihadiri oleh Kepala DPMN Romi Hendrawan, Plt. Keoala Bapelitbang, Nafri, Sekretaris DisKominfo Safriwal, Kepala BPS Kabupaten Solok, Hilda, Camat lembang Jaya Agung Satria, MTD, Camat IX Sungai Lasi Agus Dwiyanto Gayo, Camat Bukit Sundi, Vice Febrianeldi, Wali Nagari beserta operator, tamu undangan lainnya, dan peserta Bimtek.

Kadis Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting, dalam rangka mewujudkan Nagari Statistik di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

“Kegiatan Ini adalah kali ke dua dilaksanakan, pertama pada tahun 2021 yang di ikuti 3 Kecamatan yaitu Kecamatan lembah Gumanti, Kecamatan Kubung dan Kecamatan Gunung Talang. Pada tahun 2022 ini di ikuti oleh Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kecamatan Lelmbang Jaya dan Kecamatan Bukit Sundi. Dan target pada tahun 2025, Sosialisasi Nagari Statistik tuntas untuk semua Kecamatan dan Nagari yang ada di Kabupaten Solok.” Pungkas Kadis Teta Midra.

Nagari statistik, Ujar Kadis Teta Midra adalah dalam rangka mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan evaluasi pengendalian pembangunan.

“Kami yakin Nagari adalah pemerintah terdepan, tentu dengan adanya data yang baik dan benar, menjadi arah kerja Nagari dalam mengambil keputusan untuk program-program yang ada di Nagari tersebut.” ungkap Teta.

“Begitu juga dengan Kabupaten, Provinsi dan Pusat, lebih maksimum dalam memberikan program dengan adanya data yang benar.” Urai Teta Midra.

Lebih lanjut Teta Midra menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan Bimtek Nagari Statistik adalah Keputusan Bupati Solok no. 490-350-2021 tentang penetapan 74 Nagari sebagai Nagari Statistik Kabupaten Solok.

Sementara itu Plt. Kepala Bapellitbang Nafri menyampaikan rasa terimakasih kepada Dinas Kominfo, dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi tersebut.

Nafri juga mengungkapkan data merupakan pijakan awal dalam menyusun perencanaan, perencanaan dasar untuk pengambilan keputusan baik dari tinkat Nagari, Kecamatan, kabupaten ataupun kepusat.

” Apabila data yang kita ambil itu salah, maka kedepannya data tersebut juga akan salah.” kata Nafri.

Nafri juga menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu Kabupaten Solok dapat hibah air minum dari kementrian PUPR lebih kurang 4,6M, untuk tahun 2023 di bagi dua kegiatan pertama hibah perkotaan yang penyelenggaraannya dari PDAM dan hibah air minum untuk perdesaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Bapelitbang sudah menyampaikan data-data calon penerima, masalahnya calon penerima itu adalah masyarakat berpenghasilan rendah, hal ini telah disampaikan datanya by name by address, ternyata data yang di minta adalah data berbasis GPS, harus ada titik koordinat per rumah.

Lebih lanjut Nafri mengapresiasi terhadap terobosan yang telah dilakukan Dinas Kominfo, seperti dengan adanya aplikasi SINAWA.

Nafri berharap dengan aplikasi tersebut bisa membantu membuat data-data yang akurat sampai ke pemerintahan di tingkat yang paling bawah. Dan juga di harapkan aplikasi ini bisa menjadi tempat penyimpanan data yang aman dari kerusakan data, kehilangan data yang tidak sengaja maupun yang di sengaja, agar nantinya bisa terwujud Satu Data Indonesia, dimana pemerintah daerah bisa menyingkronkan data dengan pemerintah pusat, sehingga data tersebut bisa digunakan untuk mengambil kebijakan dan penyusunan perencanaan yang baik. Dengan adanya Satu Data, indikator-indikator tersebut bisa di standarkan, di samakan sehingga penyaluran bantuan lebih efektif dan merata.

Menyambung hal tersebut, Sekdis Kominfo mengatakan Nagari perlu adanya data statistik, bahwasannya pembangunan di desa itu memerlukan data dan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa Berdasarkan gambaran dari sekretaris Nagari indudur kecamatan Ix Koto Sungai Lasi, dalam perencanaan selama ini sudah ada keterlibatan data dan memang berdasarkan data itulah rencana itu di buat. Akan tetapi ketika program-program harus berkoordinasi dulu datanya dengan pihak luar seperti BPS dan Capil, ini harus di buatkan datanya.

Kepala Statistik Kabupaten Solok, Hilda bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dana desa sudah bisa digunakan untuk pendataan Statistic, aplikasi statistic dan petugas di bidang statistik.

” Pentingnya statistik di tingkat Desa atau Nagari yaitu sebagai informasi dalam proses pembangunan, sesuai dengan tujuan membuat profil Nagari berdasarkan kondisi di lapangannya.” kata Hilda.

ditambahkan Hilda bahwa Desa, Nagari, dan Kelurahan sekarang sebagai ujung tombak pembangunan, dan juga sebagai ujung tombak pengumpulan data sektoral.

” Oleh karena itu perlu pembinaan statistik di tingkat desa atau Nagari untuk memperbaiki data langsung dari sumbernya.”papar Hilda.

Selain itu menurut Hilda program pembinaan desa cantik, harapan Nagari tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjeknya. Nagari yang mengolah data, Nagari yang mengumpilkan data, dan datanya tersimpan di arsip Nagari, jika sewaktu-waktu ada permintaan data dari dinas, Nagari bisa langsung menunjukannya.

Di Nagari Jawi-jawi pelaksanaannya sudah di mulai di tahun 2021, dalam SK BPS ada 100 desa cantik tambahan 2021, sebelumnya dilakukan di Dharmasraya, dan pada tahun 2022 ini di adakan lagi yaitu pada Nagari Kacang.

Pembinaan yang BPS lakukan di Nagari Kacang, itu mengadopsi yang ada di Jawi_jawi, karena kebutuhan data yang sama mengenai profil Nagari.

Dalam pembinaan profil Nagari jawa-jawi telah melalui serangkai kegiatan di mulai dari tahun 2021 dan masih berlanjut sampai sekarang (2022).

Untuk pembinaan selanjutnya adalah migrasi data dari program Kobotoolbox ke aplikasi SINAWA. SINAWA adalah program dari Dinas Kominfo untuk pengelolaan data yang nantinya di bisa di akses pemerintah Nagari dalam pembuatan profil Nagari ataupun yang lain.

Hilda berharap kegiatan pembinaan ini bisa diterapkan di semua Nagari di Kab. Solok, serta Aplikasi SINAWA bisa bermanfaat dimana bisa menampilkan data yang sesuai dengan kondisi lapangan dan selalu update.

Selanjutnya, acara di lanjutkan dengan Bimtek penerapan Google Earth atau Geospasial. (Nazwir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *