GEKIRA : Selamat Atas Tugas Baru Mgr. Antonius Subianto Sebagai Ketua KWI

BANDUNG – Satu diantara beberapa hasil sidang Para Uskup dalam Sidang Sinodal Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) adalah memutuskan dan menetapkan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C dan Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal yg baru periode 2022-2025 menggantikan Mgr. Ignatius Suharyo sebagai Ketua dan Mgr. Antonius sebagai sekjend di periode yang lalu. Sidang tersebut digelar di Bumi Silih Asih Keuskupan Bandung, Kamis 17/11/2022.
Melalui sambungan telepon, Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Pusat Gerakan Kristiani Indonesia Raya (PP GEKIRA) Yeremias Ndoen kepada awak media ini menyatakan meskipun menjalankan fungsi koordinatif sebagai pimpinan konferensi, Ketua KWI adalah representasi dari persekutuan umat Katolik Indonesia, karena itu ia mengucapkan selamat atas tugas baru yang diemban Mgr. Antonius Subianto dan Mgr. Paskalis sebagai Ketua dan Sekjend KWI.
“Harapannya tentu dibawah kepemimpinan kedua Uskup yang terkenal kebijaksanaanya ini, umat Katholik semakin menjadi berkat bagi bangsa.”pungkasnya
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Mgr. Ignatius Suharyo yang luar biasa.
“Terima kasih kepada yang mulia Mgr. Ignatius Suharyo, atas kepemimpinannya yang luar biasa, terutama ketika Indonesia dan Dunia menghadapi Pandemi Covid 19. Catatan kami (GEKIRA), Gereja Katholik sangat tertib dan proaktif untuk ambil bagian dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi dan vaksinasi,” ujar Yeremias.
Yeremias menyatakan Partai GERINDRA melalui sayap partainya yakni GEKIRA menyadari bahwa semua elemen bangsa harus saling bahu-membahu.
“Hari ini kita bisa lihat keberhasilan Indonesia menyatukan pemimpin-pemimpin dunia G20 untuk merespons tantangan krisis pangan, lingkungan dan tentu saja keamanan global. Semangat ini harus terus kita bagikan ke seluruh elemen bangsa, untuk terus berkolaborasi, berlomba memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa.”Urainya.
Selanjutnya sebagai upaya untuk mewujudkan tatanan dunia yang lebih baik, ‘Bonum Commune’, Gereja baik Katholik maupun Protestan diharapkan semakin terlibat membentuk kader, politisi, pemimpin Kristiani yang membawa nilai-nilai Kristianitas.
“Ini menjadi catatan reflektif kolaboratif kita bersama, baik Gereja sebagai penjaga moral maupun Partai Politik dimana kader-kader dibentuk dan ditempa”, tutup Yeremias. BR_77).