Budidaya Ikan Lele Di Desa Belle Luar Biasa
Diterbitkan Kamis, 17, November, 2022 by Korps Nusantara
TTS/NTT – Berbagai usaha pemerintahan diera presiden Joko Widodo dengan berbagai terobosan menuju masyarakat sejahtera sepertinya bukan hal yang mustahil. Desa Belle yang terletak di kabupaten Timor Tengah Selatan yang terpaut puluhan kilometer jarak tempuhnya dari ibukota kabupaten TTS NTT adalah salah satu desa yang tak luput dari sentuhan dana pemberdayaan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) yang bersumber dari Dana Desa Tahun anggaran 2022.
Kepala Desa Belle Yosephus Selan yang berhasil ditemui awak media ini pada hari senin 14 November 2022 di desa Belle didampingi seorang perangkat pemerintah desa Jemryt F Pit’ay yang juga adalah bendahara desa dengan penuh semangat mengajak awak media ini untuk memantau langsung ke beberapa kolam ikan lele warga penerima manfaat dana pemberdayaan dari sumber dana desa yang letaknya 100 meter dari kantor pemerintah desa Bele .
“ini kolam ikan, benar adalah milik warga penerima bantuan dari dana desa pos anggaran pemberdayaan Tahun Anggaran 2022” terang kades Belle.
Dari pinggir kolam terlihat begitu ramainya ikan lele yang berebutan pakan ikan yang coba ditebar sang kepala desa Belle Yosephus Selan dan juga sang bendahara desa Jemryd F Pit’ay.
“Jumlah total anggaran pemberdayan masyarakat desa ini dari sumber dana desa tahun anggaran 2022 ini sebesar Rp 23.000.000.- untuk pembelian 5000 ( lima ribu ) ekor ikan lele” jelas kades Belle yang diaminkan bendahara desa Belle.
BACA JUGA:
Temuan Karya Anak Bangsa: Sampah Maggot Sebagai Pakan Alternatif Bagi Peternak Unggas Dan Pembudidaya Ikan Air Tawar
Kejari Flotim Serahkan Tersangka Korupsi Dana Covid 19 Ke JPU
Lebih lanjut ketika ditanya oleh awak media ini terkait berapa banyaknya masyarakat penerima manfaat, kades Belle dengan santun menerangkan penerima bantuan tersebut merupakan masyarakat Desa Belle.
“Yang menerima bantuan ini adalah benar benar masyarakat desa Belle yang terbentuk pada 10 kelompok yang tersebar pada 4 (empat) dusun ” ungkap kades Yosephus Selan yang dibenarkan bendahara desa Belle.
Tampak sehat dan energiknya ikan ikan lele itu membuat wajah pak kades tampak bersemangat menerangkan kepada awak media ini. Tak dapat dipungkiri bahwa karena jarak antara tempat pembibitan dari letak wilayah desa Belle ini yang mengakibatkan adanya beberapa ekor ikan mati setibanya di desa Belle namun hal ini tak mengurangi semangat masyarakat desa penerima manfaat.
Terpantau jelas berhasil program pemberdayaan desa Belle ini karena semakin hari semakin besar pertumbuhan ikan ikan lele ini sejak tiba di desa Belle tanggal 15 september 2022 seperti yang dijelaskan kepala desa Belle Yosephus Selan bersama Jemryd F Pit’ay kepada awak media ini.(*)